Hai Kalteng

Hai Kalteng - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran sejak masa kepemimpinanya di periode pertama, beserta jajaran terus bekerja keras melakukan berbagai upaya dan langkah, serta kebijakan dan inovasi khususnya pada program prioritas dan mendasar seperti pendidikan.

Periode pertama kepemimpinan Sugianto Sabran 2016-2021, mampu membawa sektor pendidikan mengalami kemajuan yang signifikan.

(Baca Juga : Diskominfosantik Prov Kalteng Lakukan Sosialisasi dan Bimtek Keterbukaan Informasi Publik)

"Kami fokus pada lima program sektor pendidikan, meliputi peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, serta peningkatan kualitas pendidikan dan tenaga pendidikan," kata gubernur dalam keterangan pers tertulisnya.

Kemudian peningkatan pelayanan pendidikan di daerah pedalaman dan terpencil, peningkatan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal, hingga penyediaan beasiswa lulusan SMK dan SMK ke perguruan tinggi.

Berbagai upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berbanding lurus dengan hasil yang dicapai, diantaranya 2016-2017  jumlah sekolah yang terakreditasi A dan B di Kalteng sebesar 48,18 persen, meningkat signifikan menjadi 76,57 persen pada 2018-2019.

Kemudian mencermati rasio jumlah tenaga pendidik yang tidak sebanding dengan jumlah satuan Pendidikan dan peserta didik, Gubenur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran tidak ragu menetapkan kebijakan untuk melakukan pengangkatan 2.502 guru tidak tetap dan 1.185 pegawai tidak tetap untuk satuan Pendidikan SMA dan SMK yang  tersebar di 13 kabupaten dan 1 kota.

“Sesuai kewenangan yang diberikan, bahwa SMA/SMK dan SLB merupakan kewenangan provinsi,  maka perlu harus dilakukan langkah strategis untuk pemenuhan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan agar rasio guru dengan satuan pendidikan yang ada serta jumlah peserta didik berimbang dan logis, agar tujuan penyelenggaraan pendidikan dapat tercapai dengan maksimal,” terang Sugianto Sabran.

Foto: (Foto Sebelum Masa Pandemi Covid-19, MMC Kalteng)