Kabar Kalteng

Gubernur Kalteng Berkomitmen Dalam Pembangunan Kelautan dan Perikanan Kalteng

yl
Gubernur Kalteng Berkomitmen Dalam Pembangunan Kelautan dan Perikanan Kalteng

Hai Kalteng - Kapuas - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran berkomitmen dalam pembangunan kelautan dan perikanan Kalteng.

Melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan), Sugianto Sabran sangat konsisten memperhatikan pengembangan Unit Pengolahan Ikan (UPI), sehingga Kalteng dapat memproduksi produk-produk olahan berbahan dasar ikan yang bermutu dan berkualitas tinggi.

(Baca Juga : Asisten Ekbang Leonard S. Ampung Hadiri Rapat Penerimaan Dan Koordinasi Tim Monev Penanganan PMK)

Gubernur Kalteng Berkomitmen Dalam Pembangunan Kelautan dan Perikanan Kalteng

Salah satu pelaksanaan komitmen ini yaitu dengan bersinergi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan pendampingan terhadap teknik pengolahan maupun pemasaran produk olahan ikan di Kalteng.

Bersama dengan Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BBP3KP) KKP RI, Tim Dislutkan Prov. Kalteng yaitu Analis Pasar Hasil Perikanan Ahli Muda Reni Evrawaty mengunjungi UPI Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Amin Kuala Kapuas.

Gubernur Kalteng Berkomitmen Dalam Pembangunan Kelautan dan Perikanan Kalteng

Rombongan ini diterima langsung oleh Kepala Ponpes Japrison di Ruang Praktik Siswa, Selasa (23/5/2023). "Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan kerja sama dalam pendampingan teknik dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan yang ada di Kalimantan Tengah," jelas Pembina Mutu BBP3KP Gusti Adi Nirwansyah.

Dalam kesempatan ini Gusti melihat secara langsung kondisi tempat dan proses produksi serta menerangkan langkah-langkah yang perlu diperhatikan terkait teknik dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan yang sesuai dengan standar Good Manufacturing Practice (GMP) dan Sanitation Standard Operating Procedure (SSOP) untuk dapat memperoleh Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP). 

"Kami menyambut baik kedatangan tim dari BBP3KP beserta rombongan, semoga dapat memberikan manfaat melalui pendampingan yang akan dilakukan," tutur Japrison selaku Kepala Ponpes Al Amin.

Kegiatan Pengolahan Ponpes Al-Amin memanfaatkan bahan baku Ikan Patin, Lele, dan Nila yang dihasilkan dari kolam ikan yang dikelola sendiri oleh pihak Ponpes dan diproduksi oleh santri/santriwati di bawah pengawasan Ustad/Ustadzah pesantren setempat yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan, hasil olahan tersebut antara lain kerupuk ikan, amplang ikan, abon ikan, crispy wader pari dan stik tulang ikan yang dipasarkan ke sejumlah wilayah di Kapuas.

Pada kesempatan berbeda Kepala Dislutkan Prov. Kalteng Darliansjah berharap agar semua UPI di Kalteng dapat memperoleh SKP.  "Harapan saya setelah UPI memiliki SKP maka dapat memberikan nilai tambah tersendiri sehingga produk olahannya dapat bersaing sampai ke luar pulau Kalimantan dan menjadi ikon wilayahnya sendiri," pungkas Darliansjah.

Turut hadir Staf BBP3KP KKP RI Sherly Lakantina dan perwakilan Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas. (Sumber : Diskominfo Kalteng)