Kabar Kalteng

Dinas Kesehatan Gelar Kegiatan Koordinasi Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Sesuai Standar Tingkat Prov. Kalteng 2023

yl
Dinas Kesehatan Gelar Kegiatan Koordinasi Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Sesuai Standar Tingkat Prov. Kalteng 2023

Hai Kalteng - Palangka Raya - Guna mendukung pelayanan kesehatan di tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng), Dinas Kesehatan Prov. Kalteng menggelar kegiatan Koordinasi Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Sesuai Standar Tingkat Prov. Kalteng 2023, Selasa (30/5/2023).

Kegiatan yang berlangsung di Swiss-Belhotel Hotel Danum Palangka Raya ini dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Prov.Kalteng Suyuti Syamsul.

(Baca Juga : Kepala Dinas ESDM Vent Christway Hadiri Rakor Lintas Sektor Dalam Rangka Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang RTRW Prov. Kalteng Tahun 2024-2044)

Dinas Kesehatan Gelar Kegiatan Koordinasi Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Sesuai Standar Tingkat Prov. Kalteng 2023

Suyuti Syamsul dalam sambutannya mengatakan pengelolaan logistik diprediksi akan meningkat khususnya di era Jaminan Kesehatan Nasional.

Manajemen logistik obat dan perbekalan kesehatan yang baik akan memberikan kemudahan untuk mengelola pengadaan, penyimpanan, dan distribusi dalam rangka untuk memenuhi permintaan pasien yang semakin lama semakin meningkat.

Dinas Kesehatan Gelar Kegiatan Koordinasi Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Sesuai Standar Tingkat Prov. Kalteng 2023

Pelayanan logistik obat dan perbekalan kesehatan di Indonesia memiliki pola dan struktur yang khas, mulai dari tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota dan Fasilitas Kesehatan, dimana masing-masing tingkat memiliki wewenang dan tanggung jawab yang berbeda terkait dengan pengelolaan logistik obat dan perbekalan kesehatan.

"Pelayanan kefarmasian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan yang berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang bermutu dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat termasuk pelayanan farmasi klinik," ucap kadiskes.

“Agar pelayanan kefarmasian sesuai standar tercapai di fasyankes diperlukan sistem pelaporan melalui aplikasi Sistem Informasi Monitoring dan Pembinaan Fasilitas Pelayanan Kefarmasian atau SIMONA untuk mengukur sejauh mana keberhasilan penerapan standar pelayanan kefarmasian, baik itu pengelolaan obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) serta pelayanan farmasi klinik, termasuk kendala dalam penerapan aktivitas pelayanan,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini kadiskes berharap pemahaman dan akurasi perencanaan kebutuhan semakin meningkat sehingga dapat menjamin ketersediaan obat dan vaksin di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota serta bisa mengoptimalkan tingkat pelaporan pelayanan kefarmasian di fasyankes melalui aplikasi SIMONA untuk mencapai target pelayanan kefarmasian sesuai dengan standar.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kasi Farmasi Dinkes Prov. Kalteng dan Pengelola Program Kefarmasian Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. (Sumber : Diskominfo Kalteng)