Hai Kalteng

Hai Kalteng - Surabaya - Dalam rangka koordinasi dan mensinergikan program dan kegiatan strategis, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Prov. Kalteng Darliansjah melakukan kunjungan ke Dislutkan Prov. Jawa Timur, Selasa (6/6/2023).

Darliansjah beserta tim disambut hangat oleh Kepala Dislutkan Prov. Jatim Muhammad Isa Anshori di Aula Dislutkan Prov. Jatim. 

(Baca Juga : Asisten Ekbang Sri Widanarni hadiri Acara Undian Taheta Bank Kalteng)

Darliansjah menjelaskan bahwa sesuai arahan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, salah satu sektor yang mendukung ketahanan pangan di Kalteng adalah melalui sektor perikanan.

Dengan adanya program Food Estate di Kalteng, komoditas perikanan menjadi salah satu komoditas yang dipersiapkan untuk mendukung program ini. Sektor perikanan dengan konsep budidaya ikan yang terintegrasi dengan pertanian diharapkan mampu mendorong Kalteng menjadi lumbung pangan di Indonesia.

Salah satu program strategis yang sedang digiatkan oleh Gubernur Kalteng yaitu Shrimp Estate atau Kawasan Tambak Udang Vaname. Shrimp Estate yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan berlokasi di Desa Sei Raja Kabupaten Sukamara.

Pada kesempatan ini Darliansjah mengungkapkan bahwa tujuan dari kunjungan ini adalah untuk berkoordinasi dengan pihak Dislutkan Prov. Jatim agar dapat memberikan masukan dan pendampingan dalam kegiatan kaji banding yang dilakukan oleh Dislutkan Prov. Kalteng ke beberapa tempat di wilayah Prov. Jatim.

“Melalui kunjungan ini kami berharap dapat meningkatkan sinergisitas kita di sektor kelautan dan perikanan sehingga dapat mendorong percepatan pembangunan dan pengembangan kelautan dan perikanan dengan optimalisasi pemanfaatan potensi, keahlian dan fasilitas yang dimiliki,” terang Darliansjah.

Darliansjah juga menjelaskan bahwa Kalteng memiliki potensi ikan patin yang cukup besar. Tercatat produksi budidaya ikan patin Kalteng tahun 2021 mencapai 33.567,14 ton.

Capaian ini merupakan kontribusi dari lima kabupaten/kota penghasil ikan patin terbesar di Kalteng, yaitu Kota Palangka Raya, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Seruyan, dan Kabupaten Barsel.

Jika dibandingkan dengan tingkat kebutuhan ikan patin segar skala rumah tangga di Kalteng sebesar 16.975,70 ton, maka terjadi surplus produksi ikan patin sebesar 16.591,44 ton. Untuk itu, kegiatan kaji banding ke Prov. Jatim yang dilakukan oleh Dislutkan Prov. Kalteng inipun dilaksanakan guna mencari solusi bagi para pembudidaya ikan patin Kalteng agar terbantu dalam memperoleh jalur pemasaran ikan patin hasil budidaya dan memotivasi pembudidaya untuk melakukan ekspor patin.

"Harapan kami dari pertemuan ini bahwa perjanjian kerja sama antara Dislutkan Prov. Kalteng dengan Jatim beberapa waktu lalu dapat diimplementasikan dengan efektif terutama kerja sama ekspor ikan patin dari Kalteng," pungkas Darliansjah.

Senada dengan yang disampaikan oleh Darliansjah, Kepala Dislutkan Prov. Jatim Muhammad Isa Anshori pun menyambut baik kunjungan Dislutkan Prov. Kalteng. 

“Kami menyambut baik kedatangan Kepala Dislutkan Prov. Kalteng Darliansjah beserta rombongan yang telah berkesempatan hadir dan mengunjungi kami di Provinsi Jawa Timur ini,” ucap Isa.

Menurutnya, dengan adanya pertemuan ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam pembangunan kelautan dan perikanan, tidak hanya bagi Prov. Jatim namun juga bagi Prov. Kalteng di masa mendatang.

Usai mengunjungi Dislutkan Prov. Jatim, Darliansjah beserta rombongan bertolak ke Kabupaten Jombang untuk mengunjungi tempat pengolahan ikan patin.

Turut hadir mendampingi Darliansjah, Sekretaris Dislutkan Prov. Kalteng Nita Fera, Kepala Diskan Kab. Kotim Ahmad Sarwo Oboi, Sekretaris Diskan Kota Palangka Raya Sugiyanto, Sekretaris Diskan Kab. Pulang Pisau Ida Surianie, serta Pembina Mutu Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab. Kobar Ali Mahmudah. (Sumber : Diskominfo Kalteng)