Asisten Adum Sri Suwanto Pimpin Rapat Evaluasi Teknis Penanganan Karhutla 2023 dan Kesiapan Anggaran Karhutla 2024 Serta Rakor Logistik dan Peralatan
yl
![Asisten Adum Sri Suwanto Pimpin Rapat Evaluasi Teknis Penanganan Karhutla 2023 dan Kesiapan Anggaran Karhutla 2024 Serta Rakor Logistik dan Peralatan](/files/berita/21072023080109_0.jpg)
Hai Kalteng - Palangka Raya - Asisten Administrasi Umum Setda Prov. Kalteng Sri Suwanto pimpin Rapat Evaluasi Teknis Penanganan Karhutla 2023 dan Kesiapan Anggaran Karhutla 2024 serta Rapat Koordinasi Logistik dan Peralatan Provinsi Kalteng yang diselenggarakan di Aula Eka Hapakat Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (20/7/2023).
Dalam arahannya Sri Suwanto mengatakan rapat ini merupakan rapat rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya.
(Baca Juga : Sahli Yuas Elko Buka Pasar Murah di Kecamatan Seruyan Hilir, Kelurahan Kuala Pembuang I, Kabupaten Seruyan)
![Asisten Adum Sri Suwanto Pimpin Rapat Evaluasi Teknis Penanganan Karhutla 2023 dan Kesiapan Anggaran Karhutla 2024 Serta Rakor Logistik dan Peralatan](/files/berita/21072023080109_1.jpg)
“Sebetulnya kebakaran hutan yang disebabkan oleh alam itu tidak ada di Kalimantan, adanya kebakaran lahan yang disebabkan oleh manusia dengan unsur kesengajaan,” katanya.
Sri Suwanto berharap ke depannya tidak terjadi lagi bencana karhutla di Kalteng.
![Asisten Adum Sri Suwanto Pimpin Rapat Evaluasi Teknis Penanganan Karhutla 2023 dan Kesiapan Anggaran Karhutla 2024 Serta Rakor Logistik dan Peralatan](/files/berita/21072023080109_2.jpeg)
“Bapak Presiden sudah memerintahkan Unsur TNI, POLRI dan jajaran untuk menangani langsung karthutla ini, sehingga kita terbantu dengan adanya bantuan mereka yang selalu cepat dan siaga di lapangan,” ucapnya.
Menurutnya, meskipun sudah ada pemangku kepentingan terkait yang bertanggungjawab untuk bencana karhutla ini, namun tetap harus ada sinergisitas dari pemangku lainnya.
“Jangan sampai kita saling menyalahkan, akan tetapi kita harus kompak dan saling membantu. Walaupun seandainya karhutla ini belum kita antisipasi sepenuhnya, tetapi kita sebagai Pemerintah harus menyiapkan pencegahan-pencegahan agar tidak terjadi bencana karhutla, apalagi kita punya lokasi yang berpotensi kebakaran khususnya pada musim kemarau ini,” pesannya.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Logistik dan Peralatan Lilik Kurniawan dalam paparannya menyatakan, menurut World Food Programme, apabila kebutuhan logistik dan peralatan dipenuhi pada saat tanggap darurat, maka 73 persen persolaan penanganan bencana selesai.
"BNPB memberikan dukungan untuk operasi darat penanganan karhutla di enam provinsi prioritas yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan, dengan total pompa induk 39 unit, pompa sedang 6 HP 78 unit, pompa jinjing 156 unit, selang 1,5" 468 roll, selang 2,5" 351 unit, nozel 1,5" 312 unit, Y konektor 2,5" ke 1,5" 78 unit, Y konektor 1,5" ke 1,5" 234 unit, perlengkapan APD 750 paket, dan flexible tank 5.000 L 39 unit," bebernya.
Ia pun mengutarakan untuk mewujudkan masterplan logistik dan peralatan 2025-2029, butuh beberapa strategi, diantaranya Gudang&Infrastruktur; pemenuhan logistik; pemenuhan peralatan; kapasitas Sumber Daya Manusia; serta Tata Kelola&Digitalisasi.
Selanjutnya, Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan BNPB RI Nadhirah Seha Nur menyampaikan dengan adanya rapat ini diharapkan BPBD Povinsi dan Kabupaten/Kota dapat melakukan komitmen terhadap penyediaan stok logistik dan peralatan karhutla tahun 2024.
“Maksud kedatangan kami ke Kalteng adalah untuk melihat bagaimana pemetaan sumber daya logistik dan peralatan yang di Kalteng, baik yang ada di kota maupun di provinsi, sehingga ketika terjadi karhutla logistik dan peralatannya sudah ada dan siap pakai. Kita harapkan Kalaksa BPBD kabupaten/kota nanti ada mendata kebutuhan-kebutuhan logistik dan peralatan khususnya untuk tahun 2024. Saya harapkan logistik ini menjadi penting dan strategis,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt. Kalaksa BPBPK Prov. Kalteng Ahmad Toyib melaporkan, kabupaten/kota yang sudah menetapkan status siaga karthula yaitu Sukamara, Lamandau, Palangka Raya, Barito Selatan, Pulang Pisau, Kotawaringin Timur, Kapuas, Kotawaringin Barat, Katingan, Murung Raya, dan Seruyan.
“Sebagai tindak lanjut penetapan status siaga karhutla maka BPBPK Prov. Kalteng dengan menggunakan dana DBH DR telah mengaktifkan pos lapangan sebanyak 35 pos di 31 kecamatan dan 8 kabupaten/kota prioritas,” jelasnya.
Ahmad Toyib menambahkan, jika difokuskan pada penyebaran lahan gambut maka lokus penanganan karhutla dapat lebih difokuskan pada sembilan kabupaten/kota prioritas.
“Kabupaten/kota prioritas tersebut yaitu Barito Selatan, Kapuas, Pulang Pisau, Palangka Raya, Katingan, Kotawaringin Timur, Seruyan, Kotawaringin Barat, dan Sukamara, dengan total risiko tinggi karhutla sebanyak 70 kecamatan,” pungkasnya.
Turut hadir pada rapat tersebut, Sekda Prov. Kalteng H. Nuryakin, Sekda Kabupaten/Kota se-Kalteng, Kalaksa BPBD Kabupaten/Kota se-Kalteng, serta Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng terkait. (Sumber : Diskominfo Kalteng)
- Tinggalkan Komentar