Kabar Kalteng

Sahli Yuas Eko Pimpin Rapat TPID Hasil Rilis BPS

yl
Sahli Yuas Eko Pimpin Rapat TPID Hasil Rilis BPS

Hai Kalteng - Palangka Raya - Staf Ahli (Sahli) Gubernur Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko pimpin Rapat Evaluasi Tim Pengedali Inflasi Daerah (TPID) Terhadap Hasil Rilis BPS Terkait Inflasi Daerah Bulan Juli 2023, bertempat di Ruang Rapat Bajakah LT.II Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (2/8/2023).

Sahli Gubernur Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko saat memimpin rapat, dalam keterangannya menjelaskan bahwa faktor cuaca, sangat berpengaruh dan berpotensi menurunkan produksi komoditas tanaman pangan dan hortikultura. Hal ini tentunya akan berdampak pada stabilitas harga komoditas domestik.

(Baca Juga : Salurkan Bantuan Dari Gubernur Sugianto Sabran Dan Anggota DPR RI Agustiar Sabran Untuk Korban Banjir Wilayah Kab. Kotim)

Sahli Yuas Eko Pimpin Rapat TPID Hasil Rilis BPS

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah mengajukan surat kepada pemerintah pusat terkait dengan rekayasa cuaca, tinggal menunggu respon dan pelaksanaannya saja” ucap Yuas.

“Dalam situasi puncak musim kemarau tahun ini, kita berharap pemerintah pusat segera mengambil angcang-ancang untuk melakukan rekayasa cuaca” ujarnya.

Berdasarkan data hasil rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Prov. Kalteng yang dipaparkan oleh Statistisi Ahli Madya Akhmad Tantowi bahwa tingkat inflasi bulanan Juli 2023 ini lebih rendah dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, sedangkan tingkat inflasi tahunan Juli 2023 relatif lebih rendah dibandingkan tingkat inflasi tahunan Juni 2023 dan dibandingkan dengan inflasi tahunan bulan yang sama di tahun sebelumnya.

Inflasi Kalteng pada Januari 2023 secara gabungan antara Kota Palangka Raya dan Sampit sebesar 0,09%, inflasi tahun kalender (Juli 2023 terhadap Desember 2022) sebesar 1,63%, dan inflasi tahun  ke tahun (Juli 2023 terhadap Juli 2022) sebesar 3,19%.

“Kota Palangka Raya mengalami deflasi -0,01 persen pada Juli 2023 setelah 6 bulan terakhir selalu mengalami inflasi, dan tingkat inflasi bulanan Juli 2023 ini di Sampit setara dengan inflasi di bulan Juni 2023” paparnya.

“Andil komoditas utama terhadap inflasi di Kota Palangka Raya pada bulan Juli 2023 adalah daging ayam, udang basah, telur ayam ras, bawang putih, ikan lele, sedangkan andil deflasi pada komoditas kacang panjang, ikan nila, tomat, buncis dan beras” tambahnya.

“Andil komoditas utama terhadap inflasi di Sampit pada bulan Juli 2023 adalah Sekolah Menengah Atas (SMA), telur ayam ras, rokok kretek filter, sewa rumah dan ikan nila, sedangkan andil deflasi pada komoditas ketimun, tomat, kangkung, sawi hijau dan semangka” sebut Tantowi.

Senada dengan itu Kalan Bank Indonesia (BI) Prov. Kalteng Taufik Saleh menjelaskan bahwa pada Juli 2023, inflasi gabungan Kalteng menurun dibanding Juni 2023 yang inflasinya sebesar 0,27% (mtm). Penyebab utama inflasi bersumber dari Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau serta Pendidikan seiring dengan mulainya tahun ajaran baru.

“Inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau menurun dibandingkan bulan sebelumnya seiring menurunnya harga beras di Palangka Raya, dan Inflasi tertahan rendah turut didukung oleh deflasi kelompok perumahan, air, listrik, dan Bahan Baku Rumah Tangga (BBRT) seiring penurunan harga LPG 5,5 dan 12 kg” jelasnya.

Menurutnya, penurunan harga, mayoritas ditunjukkan oleh komoditas pangan termasuk beras, daging ayam ras, bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit.

“Setelah konsisten menjadi komoditas penyumbang inflasi, beras akhirnya mengalami penurunan harga, sebagai dampak perubahan pola konsumsi masyarakat, dan harga angkutan udara turut menurun seiring penambahan frekuensi penerbangan” sambung Taufik.

Faktor pendorong inflasi antara lain : potensi anomali cuaca akibat fenomena el-nino, kenaikan harga rokok (kenaikan cukai bertahap) 2023, kondisi cuaca yang lebih kering berpotensi menurunkan produksi tanaman, potensi realisasi panen yang lebih rendah dibandingkan tahun lalu, dan penyesuaian harga BBM non subsidi.

“Namun demikian, Tekanan inflasi di Kalteng untuk bulan Agustus 2023 diperkirakan tetap rendah” pungkasnya.

Rapat tersebut dihadiri oleh OPD terkait, instansi vertikal, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Prov. Kalteng, TPID Kota Palangka Raya, TPID Kabupaten Kotawaringin Timur, para distributor pedagang bawang dan sayur. (Sumber : Diskominfo Kalteng)