Plt. Kepala Biro Kesra Wakili Sekda Buka Muswil III PW IGRA
yl
![Plt. Kepala Biro Kesra Wakili Sekda Buka Muswil III PW IGRA](/files/berita/23092023083648_0.jpg)
Hai Kalteng - Palangka Raya - Plt. Kepala Biro Kesra Setda Prov. Kalteng Ahmad Pahruka mewakili Sekretaris Daerah (Sekda) buka Musyawarah Wilayah (Muswil) III Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Prov. Kalteng, yang berlangsung di Asrama Haji Al Mabrur, Jl. G. Obos Palangka Raya, Jumat (22/9/2023).
Saat membacakan sambutan Sekda, Ahmad Pahruka mengatakan IGRA adalah organisasi profesi yang merupakan wadah pembinaan peningkatan kualitas bagi guru-guru Raudhatul Athfal agar memiliki profesionalitas dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah.
(Baca Juga : Asisten Ekbang Leonard S. Ampung Pimpin Rakor Pelaksanaan Gerakan Nasional BBI Dan BBWI Kalteng)
![Plt. Kepala Biro Kesra Wakili Sekda Buka Muswil III PW IGRA](/files/berita/23092023083648_1.jpg)
“IGRA merupakan organisasi profesi yang bergerak di bidang pendidikan anak usia dini pada jalur formal, yang memiliki tujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi anak didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri, serta menjadi manusia yang berguna bagi agama dan bangsanya,” katanya.
Menurutnya, seorang guru Raudhatul Athfal harus mampu mengembangkan potensi kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial peserta didik pada masa emas pertumbuhannya dalam lingkungan bermain yang edukatif dan menyenangkan. “Musyawarah Wilayah ini harus dijadikan sebagai momentum untuk berbenah menyiapkan generasi muda yang tanggap dan tangguh. Guru Raudhatul Athfal harus terus mengabdi dan mendidik generasi muda Indonesia, khususnya generasi muda Kalimantan Tengah,” imbuhnya.
![Plt. Kepala Biro Kesra Wakili Sekda Buka Muswil III PW IGRA](/files/berita/23092023083648_2.jpg)
Ia menekankan, IGRA dituntut harus kreatif, inovatif, dan islami agar bisa meningkatkan kualitas profesionalisme kepala dan guru Raudhatul Athfal untuk mendorong terjalinnya ukhuwah islamiyah sehingga bisa menghantarkan generasi yang islami dan membantu mengembangkan seluruh potensi anak.
“Oleh karena itu, Musyawarah Wilayah ini harus mampu menghasilkan kepengurusan yang bisa menterjemahkan tugas pokok dan fungsi IGRA ke dalam program kerja yang realistis dan terukur. Dengan begitu, Guru yang bernaung di bawah IGRA bisa mendapatkan tempat untuk mengembangkan diri dan kompetensinya demi terwujudnya pendidikan anak usia dini yang berkualitas dan islami,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalteng H. Noor Fahmi menyampaikan guru Raudhatul Athfal adalah guru yang luar biasa karena harus memiliki kemampuan mendidik putra/putri menjadi generasi yang dapat bersaing di era revolusi industri 4.0 yakni era yang serba canggih yang mampu membingkai pembelajaran yang unik dan mendidik siswa menjadi generasi cerdas, islami, serta berkarakter.
“Kami berharap organisasi IGRA dapat menjadikan pendidik dan tenaga kependidikan Raudhatul Athfal yang profesional; terciptanya lembaga pendidikan Raudhatul Athfal yang unggul, islami, dan berdaya saing; terwujudnya pendidik dan tenaga kependidikan Raudhatul Athfal yang berakhlakul karimah dan berprestasi; serta terciptanya ukhuwah islamiyah antar anggota IGRA,” pungkasnya.
Turut hadir Ketua Umum Pengurus Pusat IGRA Hj. Siti Latifah, Ketua Pengurus Wilayah IGRA Kalteng Hj. Iriani, Kemenag Kota Palangka Raya, Pengurus Daerah IGRA se-kalteng, serta Kepala Sekolah dan Guru Raudhatul Athfal se-Kalteng. (Sumber : Diskominfo Kalteng)
- Tinggalkan Komentar