RSUD dr. Doris Sylvanus Bersama PERKI Gelar Edukasi Penyakit Jantung
yl
![RSUD dr. Doris Sylvanus Bersama PERKI Gelar Edukasi Penyakit Jantung](/files/berita/23092023084430_0.jpeg)
Hai Kalteng - Palangka Raya - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Doris Sylvanus Palangka Raya bersama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Cabang Kalimantan Tengah menggelar kegiatan Edukasi tentang Penyakit Jantung bagi ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Jumat (22/9/2023) bertempat di Aula Jayang Tingang Lantai I, Kantor Gubernur Kalteng.
Plt. Direktur RSUD dr. Doris Sylvanus Ady Fraditha menyampaikan bahwa kegiatan yang bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (PERKI) ini digelar dalam rangka memperingati Hari Jantung Sedunia pada tanggal 29 September 2023.
(Baca Juga : BPBPK Prov.Kalteng Gelar Rapat Evaluasi Penanganan Karhutla Dengan Jajaran BPBD Kabupaten/Kota)
![RSUD dr. Doris Sylvanus Bersama PERKI Gelar Edukasi Penyakit Jantung](/files/berita/23092023084430_1.jpeg)
“Alasan kenapa kegiatan edukasi ini ditujukan kepada para ASN di lingkungan Pemprov Kalteng, yaitu supaya para ASN ini menyadari pentingnya menjaga kesehatan jantung, dan juga mengetahui apa itu penyakit jantung, apa gejalanya dan bagaimana penanganannya,” beber Ady.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah H. Nuryakin saat membuka kegiatan mengungkapkan Hari Jantung Sedunia merupakan pengingat bagi semua orang di seluruh dunia untuk menjaga jantungnya agar tetap sehat, karena penyakit jantung dapat terjadi baik kepada orang dewasa maupun bagi anak- anak.
“Secara global, di seluruh dunia penyumbang separuh dari seluruh kematian akibat penyakit tidak menular adalah penyakit jantung yang merupakan peringkat teratas dari seluruh penyebab kematian di dunia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sekda juga mengatakan peringatan Hari Jantung Sedunia muncul karena maraknya penyakit jantung di dunia, menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) ± 18 juta jiwa meninggal setiap tahun karena masalah yang berhubungan dengan jantung, dan sekitar 85% kematian ini disebabkan oleh serangan jantung dan stroke.
“Mengontrol dan mengurangi salah satu faktor resiko terkena penyakit jantung adalah dengan tidak merokok, serta melakukan aktivitas atau melakukan olahraga secara rutin. Kepada seluruh ASN, saya ingatkan agar dapat menjaga pola hidup sehat dengan melakukan olahraga, menerapkan perilaku hidup sehat, mengonsumsi makanan yang bergizi dan sesuai dengan kebutuhan, serta dapat mengelola stres dengan baik,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pemaparan materi tentang Penyakit Jantung disampaikan oleh dr. Gomgom Hendrico Sirait, dr. Yusuf Galenta, dan dr. Made Bagus Adipermana.
Materi yang disampaikan yaitu mengenai Penyakit Jantung Koroner, Cerebro Cardiovascular Disease, MENARI (Meraba Nadi Sendiri). Selain itu, juga dilakukan praktek secara langsung Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang merupakan tindakan darurat untuk membebaskan Jalan Napas, membantu pernapasan dan mempertahankan sirkulasi darah tanpa menggunakan alat bantu. (Sumber : Diskominfo Kalteng)
- Tinggalkan Komentar