Badan Kesbangpol Prov. Kalteng Gelar Kegiatan Dialog Interaktif
yl

Hai Kalteng - Palangka Raya - Badan Kesbangpol Prov. Kalteng menggelar kegiatan Dialog Interaktif dalam rangka Pencegahan Ekstremisme, Radikalisme dan Intoleransi Tahun 2023, bertempat di Kahayan Ballroom Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Rabu (15/11/2023).
Pada kesempatan tersebut, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Prov. Kalteng Katma F. Dirun menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat terlaksana berkat adanya kolaborasi bersama antara Badan Kesbangpol Kalteng dengan Satgaswil Kalteng Densus 88.
(Baca Juga : Imbau Untuk Masyarakat Agar Tidak Melakukan Pembersihan Lahan Dengan Cara Dibakar)

Kegiatan dialog ini dilaksanakan dalam rangka tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024 (RAN-PE).
"Melalui kegiatan dialog ini diharapkan sebagai sarana kita untuk berdiskusi dan menimba ilmu pada dialog interaktif melibatkan kalangan akademisi, organisasi kepemudaan dan organisasi masyarakat, guna pencegahan ekstrimisme, radikalisme dan intoleransi di bumi Kalimantan Tengah. Selain itu, juga dalam rangka kita membumikan Provinsi Kalimantan Tengah sebagai daerah yang harmonis, toleran dan aman damai sehingga terwujud Kalteng Makin BERKAH," tuturnya.

Kemudian, Sekretaris Daerah Prov. Kalteng H. Nuryakin saat membuka kegiatan ini menyatakan Pemerintah Daerah harus hadir untuk memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat.
"Oleh karena itu, diperlukan peran, solidaritas, sinergisitas, dan keterpaduan antar unsur pemerintah, baik pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, serta seluruh elemen masyarakat, salah satunya melalui Kegiatan Dialog Interaktif Kebangsaan yang kita laksanakan hari ini," bebernya.
"Kami harapkan dialog ini dapat menambahkan pengetahuan dan pemahaman para peserta terhadap bahaya aksi ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada Terorisme, dan dapat membantu pemerintah dalam upaya deteksi dini dan cegah dini Gangguan Kamtibmas di lingkungan masyarakat terutama Aksi Ektrimisme, Radikalisme dan Intoleransi, serta dapat berperan aktif dalam menjaga situasi kondisi lingkungan terlebih lagi ketertiban dan keamanan menjelang pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak tahun 2024 yang akan datang," tambahnya.
Selanjutnya, Ustadz Sofyan Tsauri sebagai narasumber kegiatan ini menyampaikan bahwa Komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam pencegahan dan penanggulangan Terorisme merupakan bagian penting dari mandat Pancasila, bahkan secara khusus pada pasal 0028 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
"Jangan sampai ada kelompok-kelompok intoleran yang dapat memecah belah kita. Serta waspada terhadap ajaran yang tidak jelas, terutama bagi adik-adik mahasiswa jangan sampai salah mengikuti ajaran," ujarnya.
Sementara itu, narasumber kedua yaitu Ustadz Muhammad Najih Arromadloni menekankan bahwa literasi beragama merupakan imunitas. Kemampuan sesorang untuk menyaring ilmu agama yang bisa diterapkan di lingkungan itulah yang akan berhasil menjadi warga yang baik.
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain unsur Forkopimda, Direktur Pencegahan Densus 88 Anti Teror POLRI, Kasatgas Wilayah Kalteng Densus 88 ATP, Kepala Perangkat Daerah Lingkup Prov. Kalteng, Kabid Wasnas Kesbangpol Prov Kalteng, Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Palangka Raya, Ketua/Kepala Organisasi/Lembaga Masyarakat, serta Ketua Forum Mitra Kesbangpol Prov. Kalteng. (Sumber : Diskominfo Kalteng)
- Tinggalkan Komentar