Kabar Kalteng

Kadis TPHP Prov. Kalteng Sunarti Hadiri Kegiatan Tanam Perdana Padi

yl
Kadis TPHP Prov. Kalteng Sunarti Hadiri Kegiatan Tanam Perdana Padi

Hai Kalteng - Pulang Pisau - Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah Sunarti turut mendampingi Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo bersama rombongan Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Andi Nur Alamsyah menghadiri kegiatan Tanam Perdana Padi, Rabu (3/4/2024) di Desa Sanggang, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau.

Kunjungan kerja ini merupakan rangkaian kegiatan kunker Wagub Kalteng setelah kegiatan Panen Raya Padi di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu pada hari Senin, 1 April 2024. Selain sebagai tindak lanjut Program Optimalisasi Lahan Rawa seluas 21.000 hektar di Kabupaten Pulang Pisau, kegiatan ini merupakan upaya percepatan tanam untuk peningkatan luas areal tanam dan peningkatan produksi padi pada musim tanam April-September.  

(Baca Juga : Kaban Kesbangpol Katma F. Dirun Jadi Narasumber Dalam Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa)

Kadis TPHP Prov. Kalteng Sunarti Hadiri Kegiatan Tanam Perdana Padi

Pada kesempatan tersebut, Wagub Edy Pratowo menjelaskan bahwa Kabupaten Pulang Pisau merupakan Kabupaten kedua terbesar sebagai penyangga pasokan cadangan pangan bagi Kalimantan Tengah. Panen padi dapat mencapai produktivitas delapan hingga sepuluh ton per hektar Gabah Kering Panen (GKP). 

Peluang penciptaan nilai tambah terbesar terjadi di sektor pertanian ada pada agroindustri atau pada mata rantai tengah antara hulu dan hilir. Penguasaan teknologi penciptaan nilai tambah dan akses pasar banyak dikuasai pada usaha pengolahan hasil pertanian dari luar Kalimantan Tengah. Rendahnya peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian menyebabkan terjadinya rendahnya kualitas dan kuantitas produksi antara distributor dalam dan luar daerah.

Kadis TPHP Prov. Kalteng Sunarti Hadiri Kegiatan Tanam Perdana Padi

“Tingkat persaingan harga beras yang sudah diolah dengan teknologi pengolahan hasil pertanian modern dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pertanian. Kendala dan permasalahan inilah yang dialami para petani dan produsen padi lokal di Kalimantan Tengah. Teknologi pengolahan beras masih terbatas, sehingga perlu upaya memutus rantai distribusi pemasaran gabah ke luar daerah dengan pembangunan sarana unit pengolahan hasil beras di sekitar kawasan sentra padi,” ungkap Edy Pratowo.

Lebih lanjut, terwujudnya kestabilan pasokan pangan, akses pangan mudah dan murah, serta distribusi pangan yang lancar adalah kondisi yang ingin  dicapai dalam upaya menjaga ketahanan pangan. Maka dari itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sangat mendukung upaya peningkatan produksi pertanian atau pangan, khususnya beras.

“Pada tahun 2024 ini, target peningkatan nilai tambah produksi hasil pertanian untuk beras telah didukung oleh Pemerintah Daerah melalui pembangunan Rice to Rice (RtR) di Kabupaten Pulang Pisau dan Rice Milling Plant (RMP) di Kabupaten Kotawaringin Timur, yang pada kesempatan kali ini akan dilakukan Peletakan Batu Pertama di dua lokasi tersebut. Semoga beras Kalteng yang beredar nantinya sudah punya brand sendiri dan bisa bersaing dengan produksi beras luar daerah,” harap Wagub.

Pada kesempatan yang sama, Kadis TPHP Sunarti menyampaikan bahwa pabrik penggilingan padi Rice to Rice (RtR) yang dibangun di kabupaten Pulang Pisau dilengkapi juga dengan bangunan silo yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan gabah skala besar.

“Diharapkan dengan adanya bangunan tersebut, dapat menampung gabah dalam kondisi gabah yang baik, tidak cepat rusak dan tahan lama. Tidak hanya itu saja, peningkatan kualitas mutu beras dari medium menjadi premium, Insya Allah terwujud  tahun ini. Kita juga sudah mengikuti bersama peletakan batu pertama Rice Milling Plant (RMP) yang akan dibangun di Desa Lampuyang, Kotawaringin Timur secara virtual tadi, kiranya dapat menjadi pabrik penggilingan padi yang mampu menampung distribusi beras dari kabupaten Seruyan dan Kotawaringin Timur,“ terang Sunarti setelah acara peletakan batu pertama di lokasi pembangunan Rice to Rice (RtR) Pulang Pisau.

Turut hadir dalam giat  Gerak Tanam Perdana Padi dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan  Pabrik Penggilingan Padi (Rice Milling Plant / Rice to Rice) mendampingi Wakil Gubernur Kalimantan Tengah antara lain Pj Bupati Pulang Pisau Nunu Andriani, Danrem 102 Panju Panjung Iwan Rosandriyanto, Direktur Tanaman Tahunan dan Semusim Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian M. Riza Ismail, Direktur Perlindungan Perkebunan Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian Hendratmojo Bagus Hudoro,  Kepala Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya Andi Faisal, unsur Forkopimda Kabupaten Pulang Pisau, serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah Pemprov Kalteng. (Sumber : Diskominfo Kalteng)