Sahli Yuas Elko Hadiri Perayaan Dharma Santi Nyepi Bersama Tahun Baru Saka 1946 Tingkat Prov. Kalteng Tahun 2024
yl
Hai Kalteng - Palangka Raya - Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko mewakili Gubernur Kalteng hadiri perayaan Dharma Santi Nyepi Bersama Tahun Baru Saka 1946 Tingkat Provinsi Kalteng Tahun 2024, di Gedung Aula IAHN-TP Palangka Raya, Sabtu (20/4/2024).
Saat membacakan sambutan tertulis Gubernur, Yuas mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1946/2024 yang dilaksanakan sesuai dengan nilai-nilai Hari Suci Nyepi. "Seperti halnya dalam mengendalikan seluruh hawa nafsu dengan fokus pada instropeksi diri, untuk merasakan kedamaian dan kesucian hati sehingga memberikan kesempatan agar lebih dekat dengan Sang Pencipta Tuhan Maha Kuasa," ujarnya.
(Baca Juga : Sekretaris Dinkes Rainer Danny P Mamahit Buka Pekan Olahraga dan Seni Mahasiswa Kesehatan Poltekkes V Regional II)
Yuas menjelaskan, Dharma Santi atau Perdamaian Abadi merupakan momentum bagi umat Hindu untuk melakukan refleksi diri dan introspeksi terhadap perbuatan yang telah dilakukan selama setahun yang lalu. "Dharma Santi juga menjadi sarana untuk mempererat persatuan dan kesatuan antar umat Hindu, serta meningkatkan toleransi dan kerukunan antar umat beragama," imbuhnya.
Yuas berharap momentum Hari Suci Nyepi dan Dharma Santi ini dapat direfleksikan melalui nilai-nilai keimanan dalam melaksanakan Dharma Agama untuk mewujudkan kerukunan antar umat beragama.
"Saya mengajak umat Hindu dan seluruh umat beragama pada umumnya agar tidak terpecah belah, tetap guyub rukun, dan menjaga kebhinekaan, yang dilandasi toleransi, saling pengertian, saling menghormati, menghargai kesetaraan dalam pengamalan ajaran agamanya dan kerja sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," ungkapnya.
Ia juga mengimbau masyarakat Kalteng agar di tahun politik ini khususnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak, ikut berpartisipasi menggunakan hak pilih, serta bersama-sama menjaga kerukunan, keharmonisan, dan kondusifitas di Kalteng.
"Mari menata sikap dan perilaku kita dalam menjaga keharmonisan dengan alam, dengan sesama, dan dengan Sang Pencipta, sehingga dapat memberikan vibrasi positif bagi kehidupan kita yang baru untuk selalu memayu hayuning bhawono, sebagai gargita untuk bersama mewujudkan keharmonisan, kedamaian, dan jagadhita," pungkasnya.
Sementara itu, Kabid Bimas Hindu Kemenag Prov Kalteng I Made Adnyana mengungkapkan Dharma Santi adalah rangkaian terakhir dari Hari Suci Nyepi. "Dharma Santi dapat dimaknai sebagai jimat umat Hindu untuk mengupayakan adanya keramaian," bebernya.
Nampak hadir unsur Forkopimda, Sekretaris Dewan Pengarah BPIP sekaligus Ketua Umum PHDI Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kalteng, para Sulinggih, para Basir/Pisur dan Pinandita, Ketua Paruman Walaka, Ketua Harian dan Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia Prov Kalteng dan Kabupaten/Kota. (Sumber : Diskominfo Kalteng)
- Tinggalkan Komentar