BPB-PK Prov. Kalteng Gelar Sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Rawan Bencana Provinsi
yl
![BPB-PK Prov. Kalteng Gelar Sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Rawan Bencana Provinsi](/files/berita/02072024015049_0.jpeg)
Hai Kalteng - Palangka Raya - Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar kegiatan Sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Rawan Bencana Provinsi (Per Jenis Bencana) Tahun 2024, Senin (1/7/2024) bertempat di Ballroom Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya.
Kegiatan ini diikuti oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab./Kota se Kalimantan Tengah, Forum Pengurangan Resiko Bencana (FRB), Akademisi, Dunia Pendidikan, dan Media.
(Baca Juga : Wagub Kalteng Edy Pratowo Buka Kegiatan Pesona Tambun Bungai 2022)
![BPB-PK Prov. Kalteng Gelar Sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Rawan Bencana Provinsi](/files/berita/02072024015049_1.jpeg)
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Indra Wiratama dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Sosialisasi ini bertujuan sebagai upaya mendukung salah satu kewajiban Pemerintah Daerah dalam memenuhi standar pelayanan minimal Sub Urusan Bencana Daerah sesuai Pemendagri Nomor 101 Tahun 2018. "Yaitu dengan memberikan pengetahuan tentang jenis ancaman bencana yang seringkali terjadi dan mengancam kehidupan dan penghidupan masyarakat, serta memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat luas tentang bagaimana menghadapi bahaya atau ancaman bencana sehingga dapat meningkatkan keterlibatan Pemerintah, masyarakat dan dunia usaha dalam penanggulangan bencana untuk waktu ke depan," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pelaksana BPBPK Prov. Kalteng Ahmad Toyib menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini. Kegiatan ini dipandang sangat perlu sebagai upaya mendukung salah satu kewajiban Pemerintah Daerah dalam memenuhi standar pelayanan minimal Sub Urusan Bencana Daerah sesuai Permendagri Nomor 101 Tahun 2018. Sesuai Permendagri ini, ada 3 (tiga) hal yang menjadi esensi atau tugas pokok dari pemerintah yaitu pelayanan informasi rawan bencana, pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan bencana, serta pelayanan evakuasi dan penyelamatan korban bencana.
“Kegiatan sosialisasi ini masuk dalam program penanggulangan bencana dan kegiatan pelayanan informasi rawan bencana provinsi. Sehingga informasi rawan bencana sangat penting diberikan kepada masyarakat agar mengetahui ancaman bencana yang dapat terjadi dan membahayakan keselamatan manusia pada suatu wilayah dan waktu tertentu. Misalnya saja, sesuai dokumen Kajian Risiko Bencana bahwa di Provinsi Kalimantan Tengah ada 12 kategori bencana yang terjadi, dari 12 kategori tersebut 6 (enam) menjadi prioritas yaitu banjir, banjir bandang, cuaca ekstrim, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, serta tanah longsor. Terhadap kategori ancaman bahaya tersebut masyarakat hendaknya sudah tahu bagaimana karakteristik dan tanda-tandanya, sehingga apabila terjadi dapat diminimalisir dampak dari bencana tersebut," bebernya.
Kemudian, Toyib menuturkan bahwa ancaman atau bahaya kebakaran hutan dan lahan adalah ancaman nyata yang hampir terjadi setiap tahun di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, terutama di wilayah gambut yang mencakup 11% dari luas hutan di Provinsi Kalimantan Tengah atau seluas tiga juta hektar. Ancaman ini akan meningkat ketika musim kemarau. Selain ancaman tersebut, ancaman bahaya banjir juga hampir selalu terjadi di Provinsi Kalimantan Tengah terutama pada musim penghujan. Hal tersebut diantaranya dikarenakan oleh alih fungsi lahan, seperti daerah resapan air menjadi pemukiman, perambahan hutan di wilayah hulu sungai, sedimentasi sungai, dan berkurangnya jumlah pohon yang dapat meresap air dan menahan erosi tanah.
Selain itu, untuk mengenal jenis ancaman bahaya yang sering terjadi juga diberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat luas tentang cara menghadapi bahaya atau ancaman bencana yang dilakukan melalui kegiatan sosialisasi secara tatap muka, sosialisasi melalui media sosial, sosialisasi melalui media elektronik dan lainnya, sehingga peningkatan kapasitas masyarakat dalam penanggulangan bencana dapat terwujud.
“Dalam kesempatan ini saya juga mengharapkan dukungan dari semua pihak agar dapat mengikuti kegiatan sosialisasi, komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) rawan bencana Provinsi (per jenis bencana) dengan baik, sehingga ke depannya dapat bermanfaat untuk Daerah Kalimantan Tengah," pungkasnya.
Hadir sebagai Narasumber yaitu Direktur Mitigasi Bencana BNPB Aminudin Hamzah dan Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Ditjen BAK Kemendagri Evan Ferdianto. Turut hadir pula pada kegiatan ini yakni Pejabat Administrator, Pengawas, Pelaksana, serta JFT di lingkungan BPBPK Prov. Kalteng. (Sumber : Diskominfo Kalteng)
- Tinggalkan Komentar