Dinas TPHP Prov. Kalteng Dukung Gerakan Massal Pembuatan Rumah Burung Hantu
yl

Hai Kalteng - Kapuas - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah (TPHP) mendukung Gerakan Massal pembuatan Rumah Burung Hantu (Germas Rubuha). Kegiatan ini secara nasional dicanangkan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI Suwandi, dipusatkan di Subang, Jawa Barat dan disiarkan secara Nasional.
Germas Rubuha Provinsi Kalteng disiarkan pada titik lokasi Kelompok Tani (Poktan) Maju Bersama Desa Warna Sari Kecamatan Tamban Catur, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Sabtu (13/7/2024).
(Baca Juga : Koordinasi, Coaching Clinic, Dan Advokasi Antara Pemerintah Kabupaten/Kota Dan Pemprov Kalteng Tahun 2022)

Sebagai informasi, Gerakan Massal pembuatan Rumah Burung Hantu (Rubuha) bertujuan untuk menggugah petani melaksanakan pengendalian hayati hama tikus, dengan memelihara burung hantu di sekitar sawah maka hama tikus tidak berani menyerang tanaman padi.
Jika hama tikus bisa dikendalikan, produksi padi akan tetap terjaga. Burung hantu adalah predator utama tikus. Pengendalian hayati dengan Rubuha disamping tidak rumit juga hemat biaya karena bisa dibuat dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar tempat tinggal petani.

Kepala Dinas TPHP Kalteng Hj. Sunarti saat mengikuti Germas Rubuha secara daring menyampaikan bahwa program pengendalian hayati hama tikus dengan sistem Rubuha sangat baik, murah dan tidak berbahaya (non kimia). “Melalui kegiatan ini, kami mengajak petani/poktan untuk membuat Rubuha minimal satu Rubuha untuk satu Poktan,” ucapnya.
Turut hadir di titik lokasi pendirian/pembuatan Rubuha di Desa Warnasari yaitu Kepala UPT Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Dinas TPHP Prov. Kalteng Alpan Samosir, fungsional BPTPH, Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas, Koordinator Kabupaten Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Kapuas, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Tamban Catur, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), serta Kelompok Tani Maju Bersama. (Sumber : Diskominfo Kalteng)
- Tinggalkan Komentar