Hai Kalteng

Hai Kalteng - Palangka Raya - Maraknya kekerasan yang terjadi pada perempuan dan anak menimbulkan adanya fenomena gap gender. Kondisi dimana adanya perasaan superioritas dan lebih besarnya kekuatan antara satu gender ke gender yang lain, yang kemudian menciptakan adanya kesenjangan. Sehubungan dengan itu, diperlukan adanya layanan pengaduan korban.

Hal ini, disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) Farid Wajdi saat menerima Kepala Seksi Pengaduan UPT PPA pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Prov. Kalteng Esterina, di Ruang Kerja Kepala Disnakertrans Prov. Kalteng, Kamis (29/8/2024). “Saya mendukung, optimalisasi layanan pengaduan korban kekerasan perempuan dan anak berbasis digital pada UPT PPA Prov. Kalteng yang dilakukan Esterina,” tegas Farid.

(Baca Juga : Pemprov. Kalteng Gelar Rapat Pelaksanaan Kegiatan Pasar Murah Serentak)

Lebih lanjut, dukungan Farid dibuktikan dengan memberikan Surat Pernyataan Dukungan tertulis sebagai penguatan Aksi Perubahan kinerja organisasi yang akan membantu terkait data yang diperlukan.

Sementara itu, Kepala Seksi Pengaduan UPT PPA Pada Dinas Pemberdayaan Pertempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Prov. Kalteng Esterina mengucapkan terima kasih kepada Kepala Disnakertrans Prov. Kalteng Farid Wajdi atas dukungannya.

“Terima kasih kepada Kepala Disnakertrans Prov. Kalteng, semoga layanan pengaduan berbasis digital yang dibuat ini bisa bermanfaat,” tukas Esterina. (Sumber : Diskominfo Kalteng)