Hai Kalteng

Hai Kalteng - Palangka Raya - Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kalimantan Tengah, Hj. Sunarti, menerima kunjungan perwakilan Radio Republik Indonesia (RRI), Edy, di ruang Kadis TPHP, Selasa (12/11/2024). Kunjungan ini dalam rangka wawancara tentang program swasembada pangan. Hj. Sunarti, menyampaikan bahwa anggaran untuk Survey Investigasi dan Desain (SID) tahun 2024 mencapai 150.000 hektar lahan.

Program ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Pangan Merah Putih Menuju Swasembada Pangan, dengan komoditas utama berupa padi. Selanjutnya, Hj. Sunarti juga menyampaikan bahwa Kalimantan Tengah berkomitmen untuk berkontribusi dalam cetak sawah. “Kegiatan Cetak Sawah 2025 adalah upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, Kalimantan Tengah menjadi salah satu fokus wilayah program ini,” ungkapnya.

(Baca Juga : Sosialisasi Upaya Tingkatkan Pengetahuan Dan Kemampuan Para Jukir)

Sunarti menambahkan, bahwa dasar pelaksanaan program Cetak Sawah berasal dari surat Kementerian Pertanian yang meminta dukungan Gubernur, Wali Kota, dan Bupati untuk mempercepat cetak sawah rakyat. ”Menanggapi surat tersebut, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran mengusulkan lokasi cetak sawah rakyat," tambahnya.

Dalam pelaksanaannya, Hj. Sunarti berharap sembilan universitas yang menandatangani kontrak SID ini dapat menyelesaikan tugasnya sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditetapkan. "Saya yakin, masyarakat Kalteng akan menyambut hangat kehadiran tim survei dari universitas-universitas tersebut saat berada di lapangan," imbuhnya.

Kemudian, terkait swasembada pangan, ia tidak menutup kemungkinan tanaman pangan lainnya seperti jagung, umbi, singkong, serta tanaman hortikultura juga akan ditanam dalam rangka menunjang program makan siang bergizi. "Pada sektor peternakan juga sedang dipersiapkan. Beberapa waktu lalu kami melakukam survei ke beberapa calon lokasi. Semoga investor kita tertarik dengan lokasi yang kita siapkan", pungkasnya.

Upaya ini merupakan langkah konkret pemerintah Kalteng dalam mendukung ketahanan dan Swasembada Pangan guna meningkatkan kesejahteraan dan gizi masyarakat. (Sumber : Diskominfo Kalteng)