UMK Barito Selatan 2025 naik 6,5 persen
yd

Hai Kalteng - Buntok - Upah Minimum Kabupaten (UMK) Barito Selatan, Kalimantan Tengah pada 2025 ini mengalami kenaikan sebesar-besarnya 6,5 persen dari tahun sebelumnya.
Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jamsostek pada Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Barito Selatan, Irma Marlina, di Buntok, Kamis 13 Februari 2025 mengatakan, pada 2024 lalu UMK Barito Selatan ditetapkan sebesar Rp 3.595.397 dan untuk 2025 ini naik menjadi Rp 3.829.097,81.
(Baca Juga : Anggota DPRD Apresiasi PWI Barsel Laksanakan Pelatihan Jurnalistik Bagi Pelajar)
Dikatakannya, dari jumlah tersebut, UMK Barito Selatan pada 2025 ini mengalami kenaikan sebesar Rp233.700,81 atau 6,5 persen dari tahun sebelumnya.
Irma menjelaskan, kenaikan UMK Barito Selatan tersebut berdasarkan surat Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 188.44/578/2024 tentang upah minimun kabupaten/kota dan upah minimun sektoral kabupaten/kota tahun 2025.
Ia juga menyampaikan, besaran upah yang ditetapkan ini berdasarkan hasil rapat dewan pengupahan yang dilaksanakan pihaknya pada 13 Desember 2024 lalu.
Menurut dia, kenaikan ini sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 16/2024 tentang penetapan upah minimun tahun 2025.
Selain UMK, upah minimun sektoral kabupaten (UMSK) Barito Selatan pada 2025 ini juga telah ditetapkan sebesar Rp3.840.000 untuk sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sedangkan pada sektor pertambangan dan penggalian ditetapkan sebesar Rp3.850.000.
Irma menjelaskan, berdasarkan surat keputusan gubernur Kalimantan Tengah, UMK dan UMSK ini merupakan upah bulanan terendah yang berlaku bagi pekerja/buruh dengan masa kerja kurang dari satu tahun pada perusahaan yang bersangkutan.
Oleh karena itu, ia berharap kepada perusahaan-perusahaan yang berinvestasi di Barito Selatan ini agar dapat menerapkan upah bagi pekerja/ buruh sesuai dengan UMK dan UMSK yang telah ditetapkan tersebut.
Ia juga mengharapkan perusahaan dilarang membayar upah lebih rendah dari ketetapan UMK serta UMSK 2025 dan hal itu dikecualikan bagi pelaku usaha mikro dan usaha kecil. Dari Barito Selatan. (HBI).
- Tinggalkan Komentar