Kabar Kalteng

DLH Prov. Kalteng Terus Berupaya Tangani Permasalahan Sampah Sebagai Bagian Dari Program Prioritas Daerah

yl
DLH Prov. Kalteng Terus Berupaya Tangani Permasalahan Sampah Sebagai Bagian Dari Program Prioritas Daerah

Hai Kalteng - Palangka Raya - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya menangani permasalahan sampah sebagai bagian dari program prioritas daerah. Langkah ini sejalan dengan kebijakan nasional dalam menciptakan pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan.

Kepala DLH Kalimantan Tengah, Joni Harta, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (21/3/2025) menegaskan bahwa isu persampahan menjadi perhatian utama, baik di tingkat pusat maupun daerah. "Oleh karena itu, berbagai program strategis telah dirancang guna memastikan pengelolaan sampah berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat bagi masyarakat," ujarnya.

(Baca Juga : Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Leonard S. Ampung Buka Exit Meeting Evaluasi Akselerasi Penurunan Stunting Prov. Kalteng Tahun 2024)

"Persoalan sampah merupakan salah satu target nasional yang telah ditetapkan Presiden dalam kebijakan pengelolaan lingkungan. Program ini seharusnya sudah bisa dijalankan, namun karena beberapa kendala teknis dan administratif, pelaksanaannya sempat mengalami penundaan," sambungnya. Salah satu program utama yang mulai diimplementasikan tahun ini adalah pengelolaan sampah medis. Program ini dirancang tidak hanya untuk mengatasi permasalahan limbah medis yang terus meningkat, tetapi juga untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sistem pengelolaan mandiri. "Saat ini, limbah medis dari rumah sakit di Kalimantan Tengah masih harus dibuang ke Kalimantan Selatan, yang mengharuskan kita membayar biaya pengolahannya ke daerah tersebut. Jika kita bisa mengelolanya sendiri, maka seluruh rumah sakit di Kalimantan Tengah akan membayar ke daerah kita, sehingga dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi pemerintah daerah," jelasnya.

Selain limbah medis, DLH Kalimantan Tengah juga terus mendorong pengelolaan sampah rumah tangga agar memiliki nilai ekonomi. Sampah yang selama ini dianggap sebagai limbah, sebenarnya memiliki potensi untuk didaur ulang menjadi produk yang bernilai guna. "Kami ingin memastikan bahwa sampah tidak hanya menjadi beban lingkungan, tetapi juga bisa diolah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi. Dengan pengelolaan yang tepat, sampah dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri daur ulang, produk kreatif, hingga energi alternatif. Ini bukan hanya solusi untuk mengurangi volume sampah, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat," tambahnya.

Joni Harta menegaskan bahwa DLH akan terus mengembangkan berbagai inovasi dalam pengelolaan sampah, termasuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah daerah, pelaku usaha, maupun masyarakat. Dengan pendekatan yang terintegrasi, diharapkan Kalimantan Tengah dapat mencapai sistem pengelolaan sampah yang lebih baik, ramah lingkungan, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. (Sumber : Diskominfo Kalteng)