Kabar Kalteng

Kadislutkan Prov. Kalteng Darliansjah : Tingkat Kesejahteraan Ekonomi Dapat Dilihat Salah Satunya Melalui Indikator Nilai Tukar Nelayan

yl
Kadislutkan Prov. Kalteng Darliansjah : Tingkat Kesejahteraan Ekonomi Dapat Dilihat Salah Satunya Melalui Indikator Nilai Tukar Nelayan

Hai Kalteng - Palangka Raya - Peningkatan kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu program prioritas Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran bersama Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo. Dalam periode 2025 hingga 2030 mendatang, peningkatan kesejahteraan ekonomi tidak hanya untuk masyarakat perkotaan saja namun juga bagi masyarakat pesisir Kalimantan Tengah yang pekerjaannya mayoritas sebagai nelayan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Prov. Kalteng H. Darliansjah saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (24/3/2025), mengatakan bahwa tingkat kesejahteraan ekonomi dapat dilihat salah satunya melalui indikator Nilai Tukar Nelayan (NTN). NTN merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kesejahteraan nelayan di pedesaan pada tahun dan bulan tertentu dibandingkan dengan tahun dasarnya. “NTN dapat menjadi alat ukur kemampuan tukar barang-barang yang dihasilkan nelayan terhadap barang/jasa yang diperlukan untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga maupun kebutuhan produksi, dan untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli nelayan di pedesaan,” kata Darliansjah.

(Baca Juga : Asisten Ekbang Sri Widanarni Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi Tahun 2025 dan Penandatanganan Nota Kesepahaman)

Kadislutkan Prov. Kalteng Darliansjah : Tingkat Kesejahteraan Ekonomi Dapat Dilihat Salah Satunya Melalui Indikator Nilai Tukar Nelayan

Darliansjah juga mengatakan, bahwa NTN adalah rasio antara indeks harga yang diterima nelayan (It) dengan indeks harga yang dibayar nelayan (Ib), yang dinyatakan dalam persentase. NTN lebih dari 100 artinya nelayan memiliki pendapatan lebih tinggi dibandingkan pengeluarannya, atau mengalami surplus. NTN kurang dari 100 berarti bahwa pengeluaran nelayan untuk konsumsi rumah tangga dan biaya produksi lebih tinggi daripada pendapatan hasil usahanya. Sedangkan NTN sama dengan 100 artinya bahwa pendapatan hasil usaha sama dengan pengeluaran untuk biaya konsumsi rumah tangga dan kebutuhan produksi. “Pemprov Kalteng melalui Dinas Kelautan dan Perikanan terus berupaya untuk mendorong agar Nilai Tukar Nelayan pada tahun 2025 ini berada di atas 100,” ujar Darliansjah.

Lebih lanjut Darliansjah menjelaskan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik Prov. Kalteng diketahui bahwa sampai bulan Februari 2025, NTN Kalimantan Tengah telah mencapai angka 99,14 sehingga perlu adanya upaya agar pendapatan usaha nelayan dapat lebih tinggi daripada pengeluarannya. Maka, perlu juga didukung kegiatan peningkatan sarana penangkapan nelayan perairan laut dan perairan umum daratan, peningkatan sarana dan prasarana pelabuhan, serta peningkatan keterampilan usaha nelayan. “Beberapa langkah strategis dalam peningkatan NTN ini terus dilakukan oleh Pemprov Kalteng, salah satunya melalui kerja sama lintas sektor dalam berbagai aspek demi memperbarui kebijakan harga ikan. Hal ini dilakukan dalam mendukung program prioritas Pemprov Kalteng untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan nelayan,” tutup Darliansjah. (Sumber : Diskominfo Kalteng)