Hai Kalteng

Hai Kalteng - Pulang Pisau - Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) Sunarti ikut melakukan kegiatan Panen Padi Nusantara bersama dengan Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo di Desa Tahai Jaya, Kecamatan Maliku Kabupaten Pulang Pisau, Kamis (9/3/2023).

Sebagai informasi, kegiatan panen padi Nusantara tersebut dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia dan dipusatkan di Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah, yang dihadiri secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dengan diikuti oleh 10 Provinsi dan 66 Kabupaten/Kota lainnya.

(Baca Juga : Plt. Kepala Biro Kesra Wakili Sekda Buka Muswil III PW IGRA )

Sunarti saat ditemui di sela - sela kegiatan mengatakan, untuk kegiatan panen padi Nusantara di wilayah Prov. Kalteng diikuti secara offline oleh Kabupaten Barito Selatan, Kapuas, Katingan dan Kotawaringin Timur.

Adapun hasil ubinan panen padi varietas Melati di lokasi lahan Kelompok Tani, Maju Bersama, Desa Tahai Jaya, Kecamatan Maliku seluas 50 hektar diperoleh produktivitas sebesar 4,51 ton/ha gabah kering panen (GKP) dan 3,87 ton/ ha gabah kering giling (GKG). Selain varietas Inpari Melati, jenis varietas padi yang ditanam di sini varietas inpari 32, inpari 42 dan varietas hibrida unggul.

"Tahun 2023 ini, target peningkatan kualitas produksi dan nilai tambah produk hasil Food Estate untuk beras akan didukung dari Pemerintah Daerah melalui pembangunan Rice to Rice (RtR) yang berfungsi sebagai tempat produksi pengolahan beras asalan menjadi beras premium. Insya Allah, pabrik perberasan Kalteng dapat bersaing dengan produk beras dari luar Kalteng,” terang Sunarti.

Senada dengan Kepala Dinas TPHP Prov. Kalteng, Wakil Gubernur Edy Pratowo menambahkan upaya mengantisipasi penyediaan cadangan pangan nasional, Prov. Kalteng turut mendukung peningkatan kualitas dan daya saing produk beras medium menjadi beras premium.

Dalam rangka mendukung program Food Estate dan mendukung ketahanan pangan nasional, maka berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, khususnya di kawasan sentra pengembangan padi seperti Desa Tahai Jaya ini.

"Metode pertanian modern diterapkan mulai dari proses produksi, panen, pasca panen, pengolahan hingga produk siap dijual. Tidak hanya Alat dan Mesin (Alsintan) pratanam, pascapanen yang mempengaruhi peningkatan produksi beras, namun kesiapan sarana bangunan produksi dan pengolahan yang memadai memiliki peran penting dalam penanganan dan pengendalian inflasi di Kalteng," ungkap Edy. 

Pada kesempatan ini, untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen padi, Pemprov Kalteng juga memberi bantuan sarana pascapanen bagi Poktan/Gapoktan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kapuas, Kotawaringin Barat dan Pulang Pisau. Sebagai bukti komitmen pemerintah daerah, Wakil Gubernur Kalteng menyerahkan langsung bantuan berupa satu unit Combine Harvester dan tiga unit Power Threser untuk penerima bantuan di wilayah kabupaten Pulang Pisau.

Turut hadir unsur Forkopimda Prov. Kalteng dan Kabupaten Pulang Pisau, Ketua DPRD Pulang Pisau Ahmad Rifai, Bupati Pulang Pisau Pudji Rustaty Narang, Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng terkait lainnya, Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Kalteng Dedi Irwandi serta para undangan lainnya. (Sumber : Diskominfo Kalteng)