Diskominfosantik Prov. Kalteng Gelar Podcast Bertema Kalteng Expo Sebagai Media Promosi dan Transaksi Produk UMKM
yl
![Diskominfosantik Prov. Kalteng Gelar Podcast Bertema Kalteng Expo Sebagai Media Promosi dan Transaksi Produk UMKM](/files/berita/19052023073637_0.jpeg)
Hai Kalteng - Palangka Raya - Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) menggelar Podcast bertema Kalteng Expo sebagai Media Promosi dan Transaksi Produk UMKM.
Kegiatan ini berlangsung di stand arena pameran Temanggung Tilung Palangka Raya, Kamis (18/5/2023).
(Baca Juga : Kepala Disbun Prov. Kalteng Rizky R Badjuri Hadiri Kegiatan Forum Borneo ke-7)
![Diskominfosantik Prov. Kalteng Gelar Podcast Bertema Kalteng Expo Sebagai Media Promosi dan Transaksi Produk UMKM](/files/berita/19052023073637_1.jpeg)
Penyuluh Perindag Ahli Madya Dinas Perdagangan dan Perindustrian Prov. Kalteng Pipit A. Ningrum didaulat sebagai narasumber pada Podcast kali ini dan Noriko Yunanto didaulat sebagai moderator.
Dalam paparannya, Pipit menyampaikan kebijakan umum Pemprov Kalteng dalam pengembangan pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) yakni melalui pelatihan, bimbingan teknis, bantuan peralatan, manajemen usaha, promosi pameran serta pemasaran melalui Dekranadda Prov. Kalteng.
Selain itu juga melalui penguatan daya saing dengan pendampingan mulai dari ijin usaha, desain kemasan, sertifikat halal, sertifikasi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HKI) serta Upaya Pengelolaan Lingkungan (UPL) IKM.
Sebagai informasi, IKM adalah suatu bidang usaha yang menghasilkan segala macam jenis produk yang dapat digunakan dalam berbagai keperluan aktivitas makhluk hidup ataupun yang lainnya.
Adapun Usaha Kecil dan Menangah (UKM) sebagai suatu usaha yang melakukan aktivitas dalam bentuk menjual kembali berbagai jenis produk yang dihasilkan oleh IKM atau warung besar. Selain itu, UKM umumnya melakukan kegiatan (aktivitas) dalam bidang jasa juga seperti laundry, perbaikan alat elektronik, mesin dan lain sebagainya.
Lebih lanjut dijelaskan, pertumbuhan IKM di Kalteng, pada tahun 2017 hanya sekitar 7,688 jumlah IKM (Unit), terjadi peningkatan pada tahun 2021 menjadi 9,647 jumlah IKM (Unit). Sementara jumlah tenaga kerja IKM (Unit) pada tahun 2017 hanya 21,269 dan mengalami peningkatan pada tahun 2021 menjadi 31,249.
Pipit mengatakan bahwa Dinas Perdagangan dan Perindustrian Prov. Kalteng telah memiliki klinik konsultasi IKM. Klinik ini didirikan oleh Penyuluh Perindag Kalteng yang memberikan pembinaan, bimbingan teknis, dan pemasaran kepada para pengrajin dan pelaku usaha.
Selain itu, membantu fasilitasi HKI, merk, fasilitas ijin usaha serta desain kemasan dan merk produk serta ada dokternya IKM.
“Rumah kemasan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah dapat membantu desain kemasan dan merk produk dengan biaya lebih murah karena di subsidi pemerintah”, ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, dijelaskan juga pemasaran melalui Dekranasda Prov. Kalteng. Dekranasda adalah organisasi nirlaba yang menghimpun pecinta dan peminat seni untuk memayungi dan mengembangkan produk kerajinan dan mengembangkan usahanya. Tidak hanya itu, melalui Dekranasda sebagai upaya meningkatkan kehidupan pelaku usaha yang sebagian merupakan kelompok UKM serta sebagai mitra kerja pemerintah dengan misi melestarikan nilai-nilai budaya bangsa yang tercermin dalam produk kerajinan.
Ia menekankan pentingnya pendaftaran HKI bagi IKM dikarenakan dapat menjalin keamanan suatu produk, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk tersebut. Diharapkan IKM dapat memanfaatkan nilai-nilai aset KI-nya untuk meningkatkan daya saing dalam berusaha serta dapat mencegah terjadinya permasalahan dan sengketa hukum sehingga perlu adanya penegakan hukum dalam memberantas pelanggarannya.
Syarat pendaftaran merk berupa foto logo merk dan tanda tangan pemohon, surat pernyataan IKM dan surat rekomendasi dari Dinas setempat. Nara hubung fasilitasi pendaftaran merk gratis di Dinas Perdagangan dan Perindustrian Prov. Kalteng yang berada di Jl. Yos Sudarso No.1 Palangka Raya dapat menghubungi tim klinik IKM.
Pipit berpesan kepada pelaku UMKM sebagai peserta pameran harus menata stand sebagai banding tempat menggelar produknya, sehingga mampu menarik pengunjung untuk mendekat, melihat dan diharapkan akhirnya melakukan pembelian.
“Expo menjadi kesempatan yang strategis untuk mempromosikan semua hasil produk dari pelaku UMKM, sehingga pengunjung dapat mengamati secara leluasa produk UMKM yang digelar di setiap stand. Diharapkan di setiap Expo terjadi transaksi yang cukup baik dan memberikan pendapatan sesuai harapan pelaku UMKM”, pungkasnya. (Sumber : Diskominfo Kalteng)
- Tinggalkan Komentar