Kabar Kalteng

Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Leonard S. Ampung : Sektor Industri di Kalteng Menjadi Salah Satu Motor Penggerak Pembangunan Ekonomi

yl
Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Leonard S. Ampung : Sektor Industri di Kalteng Menjadi Salah Satu Motor Penggerak Pembangunan Ekonomi

Hai Kalteng - Palangka Raya - Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Leonard S. Ampung membuka kegiatan Fasilitasi Penyusunan Rencana Pembangunan Industri Provinsi (RPIP) dan Rencana Pembangunan Industri Kabupaten/Kota (RPIK), Senin (31/07/2023) bertempat di Aula Kantor Bappedalitbang Lantai II, Palangka Raya.

Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng dalam sambutannya saat membuka kegiatan mengatakan bahwa sektor industri di Kalimantan Tengah menjadi salah satu motor penggerak pembangunan ekonomi.

(Baca Juga : Atlet Kalteng Berlaga Dibeberapa Cabang Olahraga Untuk Perebutkan Medali)

Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Leonard S. Ampung : Sektor Industri di Kalteng Menjadi Salah Satu Motor Penggerak Pembangunan Ekonomi

Provinsi Kalimantan Tengah memiliki posisi strategis sebagai paru-paru dunia, lumbung energi, lokasi pengembangan food estate, serta memiliki kawasan strategis nasional Tanjung Puting, kawasan strategis nasional DAS Kahayan, Kapuas dan Barito. 

Selain itu, Kalteng memiliki luas wilayah mencapai 153.564 Km2 atau seluas 1,5 kali Pulau Jawa, memiliki 11 sungai utama dengan panjang pantai sekitar 750 Km, serta memiliki 74 buah pulau-pulau kecil.

Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Leonard S. Ampung : Sektor Industri di Kalteng Menjadi Salah Satu Motor Penggerak Pembangunan Ekonomi

Hal ini merupakan potensi yang sangat besar serta memberikan dampak positif dalam pembangunan ekonomi di Kalimantan Tengah.

“Kekayaan alam di Kalimantan Tengah yang sangat melimpah harus dirasakan oleh seluruh masyarakat, bahkan untuk generasi anak cucu kita selanjutnya pun harus tetap terjaga dengan baik. Hilirisasi industri diharapkan dapat menyerap tenaga kerja masyarakat setempat, sehingga turut memberikan kontrol terhadap keberlangsungan industri karena proses industri yang sangat dekat dengan masyarakat setempat,” ungkapnya.

Leonard juga menambahkan, perkembangan sektor industri dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkokoh struktur ekonomi daerah, memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha, penguatan dan pendalaman struktur industri yang terkait dengan agro industri, industri kecil dan menengah serta industri kerajinan dan rumah tangga dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada, untuk menghasilkan nilai tambah barang dan jasa yang berorientasi pada pasar dalam dan luar negeri.

Kemudian, untuk meningkatkan nilai tambah produk, menumbuhkan industri hulu dan hilir yang berbasis sumber daya alam, meningkatkan kompetensi lapangan kerja, inovasi, penguasaan teknologi, serta memberikan sumbangsih dalam peningkatan daya saing daerah.

Lebih lanjut, Kepala Bappedalitbang juga menyampaikan strategi pembangunan industri Kalteng, antara lain meningkatkan implementasi industri 4.0 untuk peningkatan daya saing sektor industri, menumbuhkan industri baru yang bertumpu pada sumber daya lokal, meningkatkan pengembangan perdagangan produk dalam negeri, meningkatkan efisiensi distribusi barang kebutuhan lokal, meningkatkan nilai ekspor non migas, dan meningkatkan pelayanan di bidang penilaian kesesuaian barang dan jasa, serta pengawasan terhadap barang beredar, jasa dan tertib niaga.

“Saya harapkan dengan adanya kegiatan ini RPIP dan RPIK dapat tersusun, guna bersinergi dengan arah kebijakan pembangunan industri di Provinsi Kalimantan Tengah dan Kab/Kota, serta sebagai upaya kita bersama dalam peningkatan daya saing kawasan industri di Provinsi Kalimantan Tengah,” pungkasnya.

Turut hadir pula pada acara ini antara lain Kepala Bidang Industri Disperindag Prov. Kalteng Mudianto, Plt. Kepala Bidang Perekonomian, Sumber Daya Alam dan Kerjasama Bappedalitbang Prov. Kalteng Novarina, serta Perangkat Daerah terkait di lingkup Pemprov Kalteng dan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah. (Sumber : Diskominfo Kalteng)