Kabar Kalteng

Badan Kesbangpol Prov. Kalteng Gelar Kegiatan Pembukaan Lokakarya

yl
Badan Kesbangpol Prov. Kalteng Gelar Kegiatan Pembukaan Lokakarya

Hai Kalteng - Kuala Kurun - Badan Kesbangpol Prov. Kalteng menggelar kegiatan pembukaan Lokakarya Pembentukan Nilai-Nilai Pancasila dalam Budaya Organisasi di Aula Bappedalitbang Kuala Kurun, Kab. Gunung Mas, Sabtu (18/11/2023).

Kepala Badan Kesbangpol Prov. Kalteng yang diwakili oleh Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Uria Nanyu Lujen menyampaikan maksud kegiatan lokakarya ini adalah bahwa Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan diselenggarakan untuk peningkatan pengamalan Pancasila, membina kerukunan dan toleransi masyarakat yang majemuk yang terdiri atas beragam suku, ras, agama, golongan, sosial, ekonomi, budaya, dan kearifan lokal sehingga terwujud masyarakat Kalimantan Tengah yang berkarakter unggul dan menjiwai Pancasila.

(Baca Juga : Kepala Disnakertrans Farid Wajdi : Akan Secara Maksimal Melakukan Pemeriksaan Terhadap Pekerja Anak)

Badan Kesbangpol Prov. Kalteng Gelar Kegiatan Pembukaan Lokakarya

“Tujuan kegiatan lokakarya ini adalah menjadikan sumber daya manusia Indonesia khususnya di Kalimantan Tengah agar berwawasan Pancasila, memiliki jiwa Nasionalisme dan Patriotisme; Memberikan arah kepada Pemerintah Daerah untuk menetapkan kebijakan teknis pelaksanaan dan fasilitasi dalam rangka revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila; dan Menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada para penyelenggara negara dan pemerintah di tingkat Daerah, Organisasi Politik, Organisasi Kemasyarakatan dan Kepemudaan, Lembaga Nirlaba lainnya dan Lembaga Pendidikan bahwa Pancasila adalah Ideologi yang mempersatukan NKRI," ujarnya.

Selanjutnya, Bupati Gunung Mas Jaya S. Monong menyampaikan bahwa seperti diketahui bersama pada saat ini kita ingin mewujudkan menuju Indonesia Emas tahun 2045, Menuju Generasi yang cerdas, generasi yang mau menerima perubahan.

Badan Kesbangpol Prov. Kalteng Gelar Kegiatan Pembukaan Lokakarya

Oleh sebab itu, harus diterapkan sejak dini menuju impian Indonesia menjadi Generasi Emas 2045. 

"Secara lini waktu, Generasi Milenial inilah yang akan menduduki posisi kepemimpinan pada saat Indonesia Emas di tahun 2045 nanti, sekaligus menjadi pilar kebangkitan bangsa seiring bonus demografi tahun 2045. Jika bonus demografi ini tidak dimanfaatkan dengan baik, maka akan membawa dampak buruk terutama masalah sosial seperti kesehatan yang rendah, kemiskinan, pengangguran, dan tingkat kriminalitas yang tinggi. Melihat dari fakta yang akan dihadapi Indonesia tersebut bonus demografi memang tidak bisa dihindari," jelasnya.

Bertolak dari hal tersebut, bangsa ini harus berkreasi melalui pendekatan baru, agar Pancasila secara nalar bisa diterima dan secara sadar menjadi "living ideology", yang artinya Pancasila merupakan ideologi yang hidup dalam setiap tekad, sikap, perilaku, dan seluruh tindakan bangsa Indonesia.

"Itulah tugas besar kita saat ini, untuk penerjemahan Pancasila bersama-sama sebagai pedoman bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara seperti halnya telah dicontohkan pemimpin dan leluhur para pendiri bangsa. Pancasila tidak akan bisa membumi, jika tetap hanya dijadikan mitos tanpa memiliki model praktis dalam memecahkan masalah hidup masyarakat. Tak hanya untuk bangsa Indonesia, tetapi juga untuk perdamaian dunia. Saya titipkan pesan untuk para peserta kegiatan Lokakarya, dengan adanya kegiatan ini, hendaklah kita menjadi pelopor dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," tandasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Ketua Komisi III DPRD Prov. Kalteng, Kaban Kesbangpol Kab. Gunung Mas, perwakilan Polres Kab. Gunung Mas, perwakilan Perangkat Daerah Kab. Gunung Mas, serta Tokoh Pemuda, Pemuka Agama, dan Tokoh Masyarakat Kab. Gunung Mas. (Sumber : Diskominfo Kalteng)