Badan Kesbangpol Gelar Dialog Kebersamaan Dalam Keberagaman Bagi Generasi Muda Dengan Tema Unity in Diversity
yl
![Badan Kesbangpol Gelar Dialog Kebersamaan Dalam Keberagaman Bagi Generasi Muda Dengan Tema Unity in Diversity](/files/berita/27112023082453_0.jpg)
Hai Kalteng - Palangka Raya - Badan Kesbangpol Prov. Kalteng menggelar Kegiatan Dialog Kebersamaan dalam Keberagaman bagi Generasi Muda dengan tema Unity in Diversity, Huma Betang Goes to Campus, di Ballroom Lt. 6 Gedung Pusat Pengembangan IPTEK dan Inovasi Gambut (PPIIG) Universitas Palangka Raya, Jumat (24/11/2023).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor 42 Tahun 2009 dan Nomor 40 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelestarian Kebudayaan, serta Surat Edaran Menteri Dalam Negeri tentang Pemantapan Ketahanan Ekonomi dan Sosial Budaya di Daerah.
(Baca Juga : Wagub Kalteng Edy Pratowo Buka Pekan Seni Paduan Suara Gerejawi (PESPARAWI) IV KORPRI Tingkat Prov. Kalteng)
![Badan Kesbangpol Gelar Dialog Kebersamaan Dalam Keberagaman Bagi Generasi Muda Dengan Tema Unity in Diversity](/files/berita/27112023082453_1.jpg)
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sangat berkepentingan dalam rangka menindaklanjuti program yang secara nasional sudah cukup lama dicanangkan oleh Pemerintah Pusat.
Kepala Badan Kesbangpol Prov. Kalteng Katma F. Dirun menyampaikan ini adalah pertama kalinya Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan Kegiatan Goes To Campus untuk lebih menyosialisasikan, lebih membumikan dan lebih me-masyarakatkan budaya Huma Betang.
![Badan Kesbangpol Gelar Dialog Kebersamaan Dalam Keberagaman Bagi Generasi Muda Dengan Tema Unity in Diversity](/files/berita/27112023082453_2.jpg)
"Di tahun 2024 nanti kita akan mengunjungi tiap-tiap kampus yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah, dan dari kampus lah falsafah Huma Betang akan kita bumikan untuk seluruh masyarakat Kalimantan Tengah. Dengan mengedepankan "Belom Behadat", mengedepankan kehidupan dengan berdasar pada falsafah budaya Huma Betang, maka akan terwujud Kalimantan Tengah sebagai Bumi Pancasila, Tanah Berkah," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Nuryakin menyatakan bahwa salah satu karakteristik Indonesia sebagai bangsa adalah kebesaran, keluasan, dan kemajemukannya yang terdiri dari beragam suku, budaya, dan agama.
Bangsa Indonesia memiliki konsepsi dan konsensus bersama menyangkut hal-hal fundamental bagi keberlangsungan, keutuhan, dan kejayaan bangsa yang besar dan luas ini.
“Sebagai bagian dari salah satu konsensus bangsa, masyarakat Dayak memiliki pedoman ataupun Falsafah Budaya Kehidupan yaitu Huma Betang yang dikenal secara luas dengan istilah “rumah besar” yang ditempati/dihuni oleh banyak orang dengan beragam agama dan kepercayaan, namun tetap hidup berdampingan, rukun, saling menghormati, damai dan harmonis,” ungkapnya.
Dijelaskan pula, Huma Betang menjadi sebuah simbol dan filosofis kehidupan masyarakat di Kalimantan Tengah. Bahkan, Provinsi Kalimantan Tengah menyandang sebagai salah satu provinsi yang rukun, dan bahkan sudah mendapatkan penghargaan Harmony Award dari pemerintah pusat.
“Pemprov Kalteng sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini, khususnya bagi Generasi Muda, mengingat Indonesia akan menghadapi Bonus Demografi Tahun 2045, dimana Generasi Muda saat ini menjadi Usia Produktif atau Penerus Pembangunan Bangsa Indonesia di masa akan datang,” kata Nuryakin.
Ia mengharapkan, melalui kiprah generasi muda dalam berbagai aktivitas dapat membantu Pemerintah Daerah dalam meningkatkan rasa kesadaran berbangsa, bernegara, kebersamaan sosial yang tumbuh dari kebudayaan, sejarah dan aspirasi perjuangan masa lampau, serta kebersamaan dalam menghadapi tantangan global saat ini, dan mengembangkan perilaku sebagai bangsa yang meyakini nilai-nilai budaya.
Sementara itu, Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Salampak mengungkapkan bahwa UPR memiliki 18.730 orang mahasiswa yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Hal ini menunjukkan adanya keberagaman yang ada di UPR.
"Dengan mengelola keberagaman, bisa menjadi suatu kekuatan bagi kita," tuturnya.
“Kami dari Pergurunan tinggi mengharapkan dan diamanahkan untuk mendidik anak-anak kita ini menjadi calon-calon pemimpin masa depan, terutama menghadapi bonus demografi Indonesia Emas tahun 2045, dan bonus itu kita berikan kualitasnya untuk menjadi calon pemimpin yang berkarakter,” tandasnya.
Turut hadir dalam Kegiatan tersebut antara lain unsur Forkopimda, Sahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Instansi Vertikal, Kepala Perangkat Daerah lingkup Prov. Kalteng, Pimpinan Perguruan Tinggi dan Akademisi, Forum Kemitraan dan Lembaga terkait, serta mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se Kalteng. (Sumber : Diskominfo Kalteng)
- Tinggalkan Komentar