Kabupaten/Kota

Komisi II DPRD Harapkan Pemkab Perbaiki Ruas Jalan Poros Penghubung Tiga Desa

yd
Komisi II DPRD Harapkan Pemkab Perbaiki Ruas Jalan Poros Penghubung Tiga Desa
Ketua Komisi II DPRD Barito Selatan, Ensilawatika Wijaya saat diwawancarai beberapa waktu lalu.

Hai Kalteng - Buntok - Komisi II DPRD Barito Selatan, Kalimantan Tengah mengharapkan pemerintah kabupaten setempat perbaiiki ruas jalan poros penghubung tiga desa yang berada didua kecamatan di daerah itu.

“Ruas jalan poros tersebut merupakan penghubung dari Desa Majundre menuju Desa Sungai Telang dan Desa Telang Andrau,” kata Ketua Komisi II DPRD Barito Selatan, Ensilawatika Wijaya, di Buntok, Selasa (1/8/2023).

(Baca Juga : Pemkab Seruyan Diharapkan Selesaikan Persoalan Masyarakat dan PBS)

Ia menerangkan, pada ruas jalan tersebut saat ini kondisinya sudah rusak parah dan sangat sulit untuk dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Akibat jalan sulit dilalui, harga kebutuhan pokok pada tiga desa tersebut sangat melonjak dan bahkan harga eceran gas elpiji ukuran 3 kilogram saja sudah mencapai Rp75 ribu,” ucapnya.

Selain itu, masyarakat pada tiga desa ini juga mengalami kesulitan dalam membawa hasil perkebunan maupun pertaniannya keluar dari desa lantaran rusaknya ruas jalan poros penghubung tiga desa ini.

“Karena kondisi jalan rusak, menyebabkan perekonominan warga pada tiga desa ini mengalami keterpurukan,” kata politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barito Selatan itu.

Ia berharap kepada pemerintah kabupaten Barito Selatan dapat memasukan program peningkatan ruas jalan poros tiga desa tersebut dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS).

“Hal itu guna membuka keterisolasian, sehingga masyarakat bisa menikmati hasil pembangunan, sebab, pembangunan bukan hanya diperkotaan saja, akan tetapi juga di pedesaan,” tambah dia.

Menurut dia, dengan baiknya kondisi jalan poros itu, masyarakat dari beberapa desa lainnya seperti dari Desa Tanjung Jawa, Talekoi dan Desa Bundar bisa melewati jalan tersebut untuk menuju ibukota kabupaten.

“Dengan baiknya kondisi jalan itu, tentunya juga akan berimbas pada meningkatkan perekonomian masyarakat terutama pada desa tersebut,” tambah Ensilawatika Wijaya.

Karena kata dia, dengan baiknya kondisi jalan, maka akan mempermudah arus transportasi masuknya barang kebutuhan pokok, sehingga harganya akan bisa lebih murah dan terjangkau.

“Begitu juga dengan hasil pertanian dan perkebunan masyarakat juga bisa dengan mudah dibawa dan dijual keluar dari desa,” kata Ensilawatika Wijaya.(HBI).