Kemenpora pacu peningkatan karakter pemuda dalam era digital
hd
Kemenpora melalui Asisten Deputi Tenaga dan Peningkatan Sumber Daya Pemuda Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Gelar Pelatihan Peningkatan Karakter Pemuda Dalam Era Digital di Hotel Novotel, Solo, Jawa Tengah (14/2).
(Baca Juga : Menpora sampaikan harapannya kepada ASN atlet)
Kegiatan dibuka langsung oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah didampingi oleh Asisten Deputi Tenaga dan Peningkatan Sumber Daya Pemuda Amar Ahmad dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta Joni Hari Sumantri.
Pada sambutannya, Deputi Faisal Abdullah menyampaikan semoga melalui kegiatan pelatihan ini dapat terbentuk pemuda yang memiliki keterampilan digital dan berkarakter positif sebagai agen perubahan, kekuatan moral dan kontrol sosial dalam segala aspek pembangunan nasional dan menjadi influencer sosial bagi pemuda lainnya.
Dilansir dari kemenpora.go.id, gelaran kegiatan Pelatihan Peningkatan Karakter Pemuda Dalam Era Digital ini berlangsung selama 5 hari kedepan, dimulai tanggal 14 s.d 18 Februari 2022 dan diikuti oleh 50 orang peserta perwakilan pemuda dari berbagai unsur, antara lain: unsur pemuda difabel, mahasiswa, komunitas Pemuda, Pemuda binaan Kemenpora/Dispora serta pegawai/ASN/Dispora.
Dalam laporannya Amar Ahmad mengatakan, metode pelatihan akan memadukan pemberian materi secara teori konsepsional dan simulasi/ praktek langsung. Pemberian materi dilakukan dalam beberapa sesi, dan diakhir setiap sesi akan ada penugasan bagi setiap individu.
"Lokasi kegiatan kami tentukan dengan merujuk pada laporan capaian Indeks Pembangunan Pemuda Tahun 2020 pada domain pendidikan. Lokasi yang kami tentukan adalah 2 (dua) provinsi yang memiliki nilai sedikit di bawah rata rata nasional (70.00), salah satunya yakni Provinsi Jawa Tengah (Kota Solo) dengan nilai capaian domain pendidikan (66.67)," tambah Amar Ahmad.
Generasi muda saat ini mempunyai keunikan yaitu lebih dekat dengan sosial media, mempunyai inovasi, kreatif, inovatif dan informatif serta lebih menghargai passion. Bila ditinjau dari lapangan pekerjaan generasi ini lebih menyukai pekerjaan freelance dan menjadi entrepreneur.
Dalam sambutannya Joni Hari Sumantri mewakili Wali Kota Surakarta mengatakan, industri kreatif berbasis content digital tumbuh menjadi sektor yang paling produktif dan eksis dimasa pandemi.
"Ekosistem dan platform digital menjadi ruang kreatif yang bebas dan relatif otonom bagi talenta-talenta muda generasi milenial dalam melahirkan inovasi kreatif pada bidang industri jasa, entertainment, tourism, sport dan sosial media," tambah Joni Hari Sumantri.
- Tinggalkan Komentar