Dislutkan Prov. Kalteng Sebagai Bagian Dalam Peningkatan Konsumsi Ikan di Masyarakat Kalteng
yl

Hai Kalteng - Palangka Raya - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam pelaksanaan program prioritasnya selalu bersinergi dengan program pemerintah pusat. Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran dalam berbagai kesempatan menekankan bahwa visi misi dan program prioritas Kalteng selalu dilaksanakan untuk mendukung program prioritas nasional. Salah satunya program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program ini tentunya didukung oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Prov. Kalteng sebagai bagian dalam peningkatan konsumsi ikan di masyarakat Kalimantan Tengah. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dislutkan Prov. Kalteng H. Darliansjah yang ditemui di ruang kerjanya, Senin (24/3/2025).
(Baca Juga : Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Nunu Andriani Hadiri Upacara Peringatan HUT ke 21 Kabupaten Murung Raya)

Ia menjelaskan, bahwa menurut Peraturan Badan Pangan Nasional RI No. 11 Tahun 2023 tentang Pola Pangan Harapan bahwa konsumsi pangan (ikan) adalah jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi seseorang, kelompok, atau penduduk untuk memenuhi kebutuhan gizi. Sedangkan berdasarkan Publikasi BPS, pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Indonesia Per Provinsi Tahun 2023, konsumsi/pengeluaran rata-rata per kapita diperoleh dari hasil bagi jumlah konsumsi seluruh rumah tangga (baik yang mengkonsumsi makanan maupun tidak) terhadap jumlah penduduk. “Angka Konsumsi Ikan (AKI) adalah ukuran atau indikator yang menunjukkan jumlah rata-rata ikan yang dikonsumsi oleh setiap individu dalam suatu populasi selama periode waktu tertentu, biasanya dinyatakan dalam satuan kilogram per kapita per tahun,” ujar Darliansjah.
Menurutnya, penghitungan Angka Konsumsi Ikan (AKI) menjadi penting untuk dilakukan karena terkait dengan kebutuhan pasokan ikan, preferensi konsumen, dan status kecukupan protein hewani dari ikan. Penghitungan Angka Konsumsi Ikan (AKI) didasarkan pada data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Survei ini bertujuan untuk mengumpulkan berbagai informasi mengenai pendidikan, kesehatan, perumahan, sosial budaya, ketenagakerjaan, akses terhadap makanan, serta pengeluaran dan konsumsi rumah tangga, dan lain-lain. “Tiga komoditas ikan dengan konsumsi tertinggi adalah Ikan patin, ikan nila dan ikan gabus. Angka Konsumsi Ikan (AKI) tahun 2024 diharapkan bisa mencapai target sebesar 59,43 kg/kapita/tahun yang akan di lakukan perhitungan pada bulan April 2025 nantinya,” tutur Darliansjah.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pada kegiatan Finalisasi Penghitungan Angka Konsumsi Ikan (AKI) Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, pada tanggal 13 Agustus 2024, total AKI Provinsi Kalimantan Tengah tercatat sebesar 58,67 kg/kapita/tahun. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 1,24 % dibandingkan dengan tahun 2022, yang tercatat sebesar 57,95 kg/kapita/tahun. “Salah satu kegiatan untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat Kalimantan Tengah yang terus dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah yaitu dengan melakukan kegiatan GEMARIKAN atau Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan, dan kegiatan pasar penyeimbang yang dilaksanakan setiap tahunnya termasuk dukungan Makan Bergizi Gratis,” tandasnya. (Sumber : Diskominfo Kalteng)
- Tinggalkan Komentar