Nasional

Perpustakaan tingkatkan literasi UMKM

hd
Perpustakaan tingkatkan literasi UMKM
Foto Perpusnas.

Perpusnas - Perpustakaan sebagai jantung pendidikan memiliki peran dalam meningkatkan literasi. Tak terkecuali bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pasalnya, melalui bahan bacaan buku ilmu terapan dapat digunakan masyarakat untuk meningkatkan kualitas produknya.

 

(Baca Juga : Menag apresiasi program vaksinasi di pesantren)

Hal tersebut disampaikan Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI Muhammad Syarif Bando dalam Gelar Wicara Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat dengan tema 'Transformasi Perpustakaan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional' belum lama ini.

 

"Dimana hubungan antara UMKM dengan perpustakaan? Kalau bicara perpustakaan sebenarnya instutusi pendidikan, maksud saya disana ada ilmu, kemudian dari ilmu itu ada teori, ada praktek. Kemudian teori menghasilkan kecerdasan dan skill, ada keterampilan," ungkapnya.

 

Lebih lanjut dikatakan, peran perpustakaan bersama dengan masyarakat membangun imajinasi, membangun kreativitas dan inovasi, untuk memulai membuat produk. Menjadi tantangan ke depan adalah meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, karena tidak semua produk akan masuk dalam perdagangan dunia.

 

"Saya kira ini menjadi tujuan kita semua bahwa literasi adalah kedalaman pengetahuan seseorang yang dapat diukur pada tingkat kemampuan untuk menciptakan barang dan jasa. Namun keterbatasan bahan bacaan masih menjadi tantangan kita dalam memberikan akses bahan bacaan terbaru, terkini, terlengkap unntuk masyarakat," katanya.

 

Maka pihaknya mendorong sinergi antara pemerintah daerah maupun perguruan tinggi untuk menyediakan bahan bacaan ilmu terapan yang dapat digunakan oleh masyarakat. Sesuai dengan standar UNESCO bahwa minimal tiga buku baru setiap orang setiap tahun. Namun, di Indonesia satu buku ditunggu 90 orang.