Kabar Kalteng

Asisten Ekbang Leonard S Ampung : Upaya Pengendalian Inflasi Melalui GNPIP Perlu Terus Kita Lakukan Pada Tahun 2023

yl
Asisten Ekbang Leonard S Ampung : Upaya Pengendalian Inflasi Melalui GNPIP Perlu Terus Kita Lakukan Pada Tahun 2023

Hai Kalteng - Palangka Raya - Dalam rangka Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kalimantan Tengah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Prov. Kalteng Leonard S. Ampung membuka Seminar Nasional Ketahanan Pangan, bertempat di Aula Rahan Universitas Palangka Raya, Selasa (4/7/2023).

Sekda Prov. Kalteng dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Ekbang Leonard S. Ampung saat membuka acara menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan kontribusi semua pihak dalam pengendalian inflasi di Kalimantan Tengah, sehingga inflasi Kalteng masih terjaga rendah dan perlahan terus menurun kembali kepada kisaran sasaran inflasi Nasional 3% ± 1%. “Namun demikian, berbagai potensi risiko tekanan inflasi ke depan perlu kita waspadai bersama, mulai dari potensi El-Nino hingga tekanan dari sisi permintaan domestik, sejalan dengan dicabutnya status pandemi oleh Pemerintah yang akan meningkatkan mobilitas masyarakat” kata Leo.

(Baca Juga : Wagub Kalteng Edy Pratowo Hadiri Secara Virtual Bincang Stranas PK)

Asisten Ekbang Leonard S Ampung : Upaya Pengendalian Inflasi Melalui GNPIP Perlu Terus Kita Lakukan Pada Tahun 2023

Lebih lanjut ia menyebutkan, sebagai Provinsi di Indonesia dengan lahan terluas sebesar 157.983 km², Kalimantan Tengah memiliki potensi lahan produktif yang diharapkan dapat dikembangkan untuk kebutuhan pangan.

Menurutnya, berbagai tantangan dalam pengembangan sektor pertanian khususnya untuk tanaman pangan dan hortikultura di Kalteng dan Kalimantan, perlu menjadi perhatian bersama tidak hanya pada level Provinsi tapi juga secara Nasional.

Asisten Ekbang Leonard S Ampung : Upaya Pengendalian Inflasi Melalui GNPIP Perlu Terus Kita Lakukan Pada Tahun 2023

Mengingat lahan Kalteng dan Kalimantan pada umumnya berupa Gambut yang merupakan lahan marginal untuk pertanian, karena kesuburannya yang rendah dan pH masam.

“Untuk itu, pada Seminar Nasional Ketahanan Pangan hari ini, kita semua akan bersama-sama mendiskusikan dan memperoleh informasi, mulai dari inovasi mengubah lahan gambut, strategi mendorong ketahanan pangan, hingga kisah sukses dari dalam dan luar negeri yang dapat kita implementasikan di Kalimantan Tengah” sebutnya.

“Tidak lupa saya ingatkan bahwa, upaya pengendalian inflasi melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) perlu terus kita lakukan pada tahun 2023, baik melalui kegiatan operasi pasar dan pasar penyeimbang secara berkala dan intensif, peningkatan pasokan pangan melalui peningkatan produktifitas secara internal, hingga pelaksanaan Kerjasama Antar Daerah (KAD) dengan wilayah yang surplus perlu kita tingkatkan dan perluas” tutup Leo.

Sementara itu Deputi Perwakilan BI Kalteng Magfur dalam laporannya memaparkan, kegiatan seminar nasional ini merupakan rangkaian acara besar yang akan dihelat pada minggu kedua bulan Juli 2023 yaitu Gerakan Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI dan BBWI).

“Tema pada seminar nasional ini adalah Mengubah Gambut Menjadi Emas: Strategi Mendorong Produksi Pangan di Kalimantan Tengah, hal ini merupakan visi yang didasarkan pada potensi yang ada di Kalimantan Tengah dengan karakter tanah gambut yang beraneka ragam” paparnya.

Dalam paparannya Magfur menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Kalteng pada triwulan I tahun 2023 sebesar 3,22%, relatif melambat dibandingkan triwulan IV tahun 2022, dan sebagian besar pertumbuhan ekonomi Kalteng masih didorong oleh sektor pertanian, dalam hal ini adalah produksi CPO kelapa sawit perkebunan, dan dari subsektor tanaman pangan Kalteng menyumbang 10%.

“Oleh sebab itu, perlu kita pikirkan lebih dalam lagi, bagaimana potensi-potensi pertanian tanaman pangan itu dapat bertumbuh dan berkembang di Kalimantan Tengah, sehingga dapat mensuplai kebutuhan Kalteng, juga kita dapat melakukan suplai ke provinsi-provinsi tetangga termasuk nantinya ibukota negara” pungkasnya.

Pada seminar nasional ini turut dihadiri oleh Rektor UPR Salampak, Ketua TPID Kabupaten/Kota se Kalteng, serta Kepala Perangkat Daerah terkait, dengan narasumber adalah Dirut Distribusi dan Cadangan Pangan Rani Wiriani,  Analisi Kebijakan Kemenag Hendro Gunawan, Dosen Pertanian IPB Basuki Sumawinata, Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Prov. Kalteng Sunarti. (Sumber : Diskominfo Kalteng)