BPBD Kalteng Tinjau Rencana Pembangunan Jembatan
yl

Hai Kalteng - Lamandau - Meluapnya air Sungai Bulik akibat intensitas hujan yang tinggi di wilayah Desa Toka, Kecamatan Bulik Timur, Kabupaten Lamandau, mengakibatkan kerusakan berat pada jembatan penghubung Desa Toka dan Sepondam. Jembatan yang merupakan akses utama menuju jalan lintas ke Kecamatan Mentobi Raya kini putus total, akibat derasnya air yang meluap di daerah tersebut.
Menanggapi usulan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau terkait pengajuan untuk pembangunan kembali jembatan tersebut, maka Kepala Pelaksana BPBD Prov. Kalteng, Ahmad Toyib menugaskan tim untuk meninjau langsung ke lapangan. “BPBD Provinsi Kalimantan Tengah, sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, melakukan verifikasi lapangan pada tanggal 28 April s.d 1 Mei 2025,” ungkap Ahmad Toyib saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (30/4/2025).
(Baca Juga : Upacara Bendera Peringati HUT ke-61 Gerakan Pramuka)

Sebagai informasi, pada tahun 2024 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau mengajukan proposal bantuan dana hibah pasca bencana ke BNPB. “BPBD Lamandau telah mengajukan ke BNPB Pusat, dan tim kita sudah turun untuk memverifikasi terkait pembangunan jembatan yang diusulkan, panjangnya sekitar 100 meter membentang Sungai Bulik tersebut,” jelas Toyib.
Toyib menerangkan, bahwa tim yang ditugaskan dipimpin langsung Kepala Bidang Rehabilitasi dan Konstruksi BPBD Kalteng, Noor Aswad, dan akan melibatkan BPBD Lamandau serta Pemerintah Daerah setempat. “Kami pastikan kelengkapan dokumen administrasi dan kesesuaian kondisi lapangan sebagai dasar diterbitkannya rekomendasi Gubernur,” jelas Ahmad Toyib. Disampaikan pula, Pemerintah Provinsi melalui BPBD Prov. Kalteng berkomitmen untuk mendukung proses secara maksimal sesuai dengan kewenangan dan ketentuan yang berlaku.
Sementara itu, Camat Bulik Timur, Aleksander mengatakan bahwa masyarakat Desa Toka dan Sepondam berharap pengajuan proposal mereka diterima dan direalisasikan. “Jembatan ini sangat vital, karena satu-satunya akses penghubung. Harapan kami, pembangunan segera terlaksana agar aktivitas warga dapat normal kembali,” tandasnya. (Sumber : Diskominfo Kalteng)
- Tinggalkan Komentar